.

Jumat, 13 September 2013

02. COST Concept

Seri Ekonomi Teknik (Engineering Economy )

oleh: Kelompok #1
Bagus W. Wahyuntoro, Samuel LB. Parura, Pondy Tjahjono, Willy Sukardi

Sebuah kabupaten menjadi salah satu area penghasil minyak dan gas. Namun belakangan ini produksi minyak di area tersebut menurun dan menyebabkan penurunan pendapatan ke pemerintah daerah setempat. Namun produksi gas di area tersebut meningkat seiring dengan penurunan produksi minyak tersebut.


2009
2010
2011
2012
Produksi Minyak (bbls)
29,200,477
23,885,419
6,733,100
4,703,572
Produksi Gas (MMbtu)
35,931,793
35,870,910
51,209,504
56,308,499


 Sebuah Pembangkit (koleksi Pondy)


Sistem bagi hasil dari produk gas antara kontraktor KPS dengan pemerintah adalah 57% untuk kontraktor dan 43% untuk pemerintah. Dari 43% tersebut, 70%-nya untuk bagian pusat dan 30%-nya sebagai penghasilan untuk pemerintah daerah.
Pemerintah daerah melihat harga gas mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Sedangkan, terlihat juga suatu peluang untuk meningkatkan nilai ekonomis dari gas alam tersebut menjadi energi listrik. Terlebih lagi karena produksi gas yang naik secara signifikan dan kebutuhan daerah tersebut akan energi listrik.

Tahun
Harga Gas ($/mmbtu)
2009
2.8
2010
3.0
2011
5.0
2012
5.5

Pemerintah daerah menyewa konsultan untuk menghitung nilai investasi pembangunan PLTG. Dari hasil studi konsultan tersebut, diperoleh total investasi awal untuk PLTG 35 MW adalah sebesar $ 43,104,942.
Dalam perhitungan keekonomian, konsultan tersebut juga memperhitungkan beberapa hal sebagai berikut:

Costs
$
Cost of Gas
13,325,000
G&A
122,280
Biaya tetap O&M
135,129
Biaya variable O&M
28,504
Labor
213,780
Property tax
222,328
Insurance
122,280
Contingency
26,451

Asumsi harga gas alam yang digunakan di tahun pertama sebesar $ 6.5 per mmbtu.
PLTG memiliki perkiraan nilai ekonomis selama 25 tahun. Sedangkan harga yang ditetapkan oleh PLN selama kurun waktu tersebut adalah sebagai berikut:

Komponen harga yang diakibatkan oleh:
$
Biaya pembangkit per kWh
0.0393
Biaya tetap O&M per kWh
0.0055
Biaya bahan bakar gas per kWh
0.0446
Biaya variabel O&M per kWh
0.0012

Hasil perhitungan keekonomian dari PLTG tersebut adalah sebagai berikut:

IRR
13.12%
NPV ($)
15,175,775
PBP
6.25 tahun
PI
1.23
ROI
14.58%
ROE
17.76%

Pertanyaan:
  1. Dari komponen biaya yang ditampilkan di atas, mana yang termasuk CAPEX dan mana saja yang termasuk OPEX?       
  2. Mana yang lebih menguntungkan bagi pemerintah daerah, apakah hanya dengan mendapatkan persentase (royalty) dari hasil penjualan gas secara langsung atau meningkatkan nilai ekonomis gas dengan mengkonversinya menjadi listrik dengan membangun PLTG? Apakah PLTG tersebut layak untuk dibangun?
+++

Artikel Terkait

73 komentar:

  1. 1. Dari komponen biaya yang ditampilkan di atas, mana yang termasuk CAPEX dan mana saja yang termasuk OPEX?

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya yang termasuk capex(pengeluaran untuk memperoleh harta tetap/fixed asset) adalah komponen :

      Costs $
      Cost of Gas 13,325,000
      Biaya tetap O&M 135,129

      dan yang termasuk opex(pengeluaran yang berkaitan dengan kegiatan operasional harian perusahaan) adalah :

      G&A 122,280
      Biaya variable O&M 28,504
      Labor 213,780
      Property tax 222,328
      Insurance 122,280
      Contingency 26,451

      Indrawan Nugrahanto ME 13

      Hapus
    2. Capex adalah biaya modal untuk memperoleh asset tetap baik investasi awal, pengembangan dan overhaul. Yang termasuk CAPEX diatas:
      1. Cost of Gas - termasuk didalamnya study,drilling, workover, pembangunan field dan pembeliatan peralatan
      2. Biaya tetap O & M
      Biaya variabel yang berhubungan dengan penambahan asset tetap
      3. Tax yang berhubungan dengan point 1 & 2
      4. Insurance
      5. Contigency

      Opex adalah biaya operasiyang berhubungan dengan kegiatan operational harian perusahaan dalam memproduksi minyak dan gas. Yang termasuk OPEX adalah:
      1. Labor
      2. Biaya variabel yang tidak berhubungan dengan penambahan asset tetap tapi bukan termasuk major overhaul
      3. Labor
      3. G&A
      4. Tax yang berhubungan dengan point diatas.

      Hapus
    3. Capex adalah alokasi yang direncanakan (dalam budget) untuk melakukan pembelian/perbaikan/penggantian segala sesuatu yang dikategorikan sebagai aset perusahaan secara akuntansi. sehingga capexnya sebesar $ 43,104,942.
      sedagkan opexnya sebesar $ 14.195.752

      argianto ME13

      Hapus
    4. CAPEX (Capital Expenditures)adalah biaya-biaya untuk investasi peralatan-peralatan utama dan peralatan-peralatan pendukung, biaya investasi untuk kegiatan pengembangan, investasi untuk penggantian (replacement), infrastruktur, utilities dan lain-lain. Yang termasuk CAPEX dari artikel di atas, antara lain:
      a. Total investasi awal terkait seluruh aset (tidak didetailkan dalam artikel di atas)
      b. Contingency

      OPEX (Operational Expenditures) adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk membiayai semua kegiatan operasi hingga produk siap untuk dijual. Yang termasuk OPEX dari article di atas, antara lain:
      a. Cost of Gas
      b. G&A
      c. Biaya O&M (baik fixed atau variable)
      d. Labour
      e. Property Tax
      f. Insurance

      Chairy, ME13

      Hapus
    5. CAPEX adalah pengeluaran untuk membeli aktifa tetap atau mendapatkan nilai aset tetap yang mempunyai manfaat pada periode akuntansi yang akan datang.
      yang termasuk CAPEX:
      1. Cost of gas
      2. Biaya tetap O&M
      3. Property tax
      4. Insurance

      OPEX adalah pengeluaran yang dialokasikan untuk menjaga kelangsungan aset dan menjamin aktivitas perusahaan yang direncanakan berjalan dengan baik.
      yang termasuk OPEX:

      1. G&A
      2. Biaya variable O&M
      3. Labor
      4. Contigency

      Hapus
    6. Sesuai definisi investopedia, CAPEX adalah pengeluaran untuk mendapatkan atau meng-up grade aset fisik, maka yang termasuk CAPEX adalah biaya investasi PLTG, sedangkan biaya lainnya termasuk OPEX. Cost of gas yang dimaksud di sini adalah biaya ekivalen kalau gasnya harus beli ya? Bagian persentase pemda masih lebih besar daripada kebutuhan gas PLTG, jadi gasnya gratis karena memang milik pemda.

      Hapus
    7. Berdasarkan perhitungan/analisis finansial,dengan asumsi produksi gas sustainable selama 25 tahun, lebih menguntungkan bagi pemda apabila mendapatkan royalti saja daripada membangun PLTG. Namun jika dilakukan kajian lebih dari sekedar analisis finansial, perlu dicek apakah daerah tersebut dicover sistem PLN yang kuat atau merupakan daerah isolated yang dipasok dari PLTD. Apabila yang ada adalah PLTD, maka pembangunan PLTG perlu direalisasikan. PLN akan melakukan penghematan dan jika perlu pemadaman bergilir untuk menjaga kuota BBM-nya. Dengan adanya PLTG, pemda akan memiliki kendali terhadap pasokan listrik di daerahnya yang ekivalen dengan kendali terhadap perekonomian setempat.

      Hapus
    8. CAPEX dari contoh diatas :
      Biaya dari Gas (cost of gas)
      Fix cost O&M
      Pajak Properti
      insurance

      OPEX :
      G&A
      Biaya variable O&M
      Labor

      Hapus
    9. - Capex adalah biaya bisnis yang dikeluarkan untuk menciptakan manfaat akuisisi yaitu masa depan aset yang akan memiliki masa manfaat luar tahun pajak. misalnya pengeluaran untuk aset seperti bangunan, mesin, peralatan atau upgrade fasilitas yang ada sehingga nilai thier sebagai aset meningkat. Yang termasuk Capex adalah komponen2 :
      1. Cost of gas
      2. Biaya tetap O&M
      3. Property tax
      4. Insurance

      - Opex adalah alokasi yang direncanakan dalam budget untuk melakukan operasional perusahaan secara normal. Yang termasuk Opex adalah :
      1. G&A
      2. Biaya variable O&M
      3. Labor

      Hapus
    10. Dari komponen biaya yang ditampilkan di atas:

      CAPEX (Capital Expenditure) Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan aset tetap atau untuk menambah nilai aset yang ada.
      Contingency 26,451


      OPEX (Operational Expenditure) biaya yang dikeluarkan untuk mendukung operasional sehari - hari dalam bisnis.
      Cost of Gas (consumables) 13,325,000
      G&A 122,280
      Biaya tetap O&M 135,129
      Biaya variable O&M 28,504
      Labor 213,780
      Property tax 222,328
      Insurance 122,280

      Hapus
    11. Berdasarkan ilustrasi di atas, yang tergolong sebagai CAPEX (CAPital EXpenditure) atau biaya-biaya yang dikeluarkan untuk investasi adalah sebagai berikut :
      - Contingency 26,451
      dimana contingency ini adalah biaya cadangan untuk pekerjaan yang mungkin ada tetapi gambar perencanaan belum ada/jelas, atau digunakan jika ada pekerjaan yang di instruksikan oleh PM setelah mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas.
      - Cost of gas 13,325,000
      dimana di dalamnya terdapat beberapa biaya untuk aktivitas pengembangan seperti feasibility study, feed, basic design, maupun untuk infrastruktur dan utility.

      Sementara yang tergolong ke dalam OPEX(OPerational EXpenditure) yakni besarnya dana yang harus dikeluarkan untuk membiayai semua kegiatan operasi hingga produk siap untuk dijual antara lain sebagai berikut :
      - G&A (General & Admin) 122,280
      biaya ini dikeluarkan sebagai biaya penunjang operasi
      - Biaya tetap O&M 135,129
      biaya ini dikeluarkan untuk menujang proses operasi dan pemeliharaan mesin-mesin yang digunakan dalam proyek
      - Biaya Variabel O&M 28,504
      termasuk ke dalam biaya operasional dan pemeliharaan
      - Labor 213,780
      biaya ini dikeluarkan untuk membayar gaji karyawan dalam proses pengerjaan proyek ini.
      - Property Tax 222,328
      - Insurance 122,280


      Rahmawati Agustin
      ME13

      Hapus
    12. Capital expenditure (Capex) adalah pengeluaran untuk memperoleh harta tetap (Fixed Asset). Harta tetap adalah kekayaan perusahaan yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode (tahun) akuntansi.
      Dalam case diatas yang termasuk komponen Capex diantaranya :
      Costs $
      1. Cost of Gas 13,325,000
      2. Biaya tetap O&M 135,129
      3. Property tax 222,328
      4. Insurance 122,280
      5. Contingency 26,451

      Sedangkan Operating expenditure (Opex) adalah pengeluaran yang berkaitan dengan kegiatan operasional harian perusahaan. Opex masih terbagi menjadi dua, yakni Biaya Produksi (Production Expenses) dan Biaya Administrasi dan Umum (General Administration / G&A Expenses).
      Biaya Produksi adalah pengeluaran yang terkait secara langsung dengan kegiatan mengangkat migas dari dalam perut bumi. Biaya produksi selalu terjadi di lapangan (field), yaitu di wilayah sumur produksi, station produksi, dan transportasi produksi.
      Adapun biaya G&A adalah biaya yang bersifat administratif dan umum yang mendukung kegiatan produksi meskipun tidak secara langsung. Biaya G&A biasa terjadi di lingkungan kantor yang terpisah dari wilayah kegiatan produksi.
      Dalam case diatas yang termasuk komponen Opex diantaranya :
      Costs $
      1. G&A 122,280
      2. Biaya variable O&M 28,504
      3. Labor 213,780


      Hapus
    13. Penjelasan mengenai Capex : Capital Expenditure adalah pengeluaran biaya yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan di masa depan. Capex terjadi ketika sebuah bisnis membelanjakan untuk pembayaran fixed asset atau menambah nilai dari fixed asset yang sudah ada.
      Yang termasuk dalam Capex pada contoh kasus diatas adalah
      • Cost of Gas
      • Biaya Tetap O&M
      • Property Tax
      • Insurance
      Penjelasan mengenai Opex : Operation expenditure adalah pengeluaran biaya yang muncul saat proses produksi, system atau bisnis sedang berlangsung
      Yang termasuk dalam Opex pada contoh kasus diatas adalah
      • Biaya Variabel O&M
      • Labor

      Galu Arum, ME'13

      Hapus
    14. Kelompok #1 bisa membantu menanggapi pertanyaan ini ya...

      Hapus
    15. Dengan adanya klasifikasi capex dan opex, klasifikasi tersebut dapat memudahkan engineer dalam mendesain suatu proyek. Pada CAPEX, hanya alat utama saja yang dimaksud, sedangkan pada OPEX, terdapat rincian-rincian yang dapat memudahkan para engineer untuk mengatur biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan suatu proyek

      Kelompok 3
      EKTEK14

      Hapus
    16. CAPEX adalah pengeluaran yang dapat menghasilkan keuntungan berikutnya, dapat berupa membeli fixed asset, maintenance, ataupun pembaharuan fixed asset. Pada konteks ini, CAPEX PLTG 35 MW berupa investasi awal yang bernilai $ 43,104,942

      Sementara itu, OPEX adalah pengeluaran yang dilakukan agar bisnis tetap dapat berjalan. Total OPEX PLTG sebesar $ 14,195,752 yang terdiri dari:
      - cost of gas
      - G&A
      - biaya tetap O&M
      - biaya variabel O&M
      - labor
      - property tax
      - insurance

      E'14 Kelompok 4

      Hapus
  2. 2. Mana yang lebih menguntungkan bagi pemerintah daerah, apakah hanya dengan mendapatkan persentase (royalty) dari hasil penjualan gas secara langsung atau meningkatkan nilai ekonomis gas dengan mengkonversinya menjadi listrik dengan membangun PLTG? Apakah PLTG tersebut layak untuk dibangun?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf pak Fajar, ada ralat untuk tanggapan saya sebelumnya karena harga PLN nya belum dikalikan 1000.
      Berdasarkan perhitungan sederhana yang lebih ekonomis adalah mendapatkan royalty dari hasil penjualan gas dibandingkan dengan membangun PLTG.
      Hal dikarenakan NPV pada akhir tahun ke-25 ($55 M) + Ekivalen asset pada tahun ke-25 dengan faktor 10% ($467 M) masih lebih kecil dari royalty harga rata2 penjual gas selama 25 tahun.

      PLTG tersebut layak dibangun dikarenakan :
      1. NPV tetap positif
      2. PDB yang cepat
      3. IRR dibawah maximum value yang menghasilkan total NPV = 0 (range 30% - 40%).

      Hapus
    2. PLTG tersebut cukup layak dibangun, mengingat nilai NPV masih positif dan daerah tersebut masih memerlukan akan energi listrik, jadi dengan adanya PLTG maka bisa memenuhi konsumen yang semakin hari pasti semakin bertambah.

      Hapus
    3. Tanggapan boleh berupa pertanyaan nggak Pak? Untuk menghitung royalti bagian pemda, revenue dari penjualan gas harusnya dikurangi dulu dengan biaya produksi gas (cost recovery), biaya ini kayanya belum ada dalam cerita di atas, atau biaya ini yang dimaksud dengan cost of gas?

      Hapus
    4. Menurut saya dengan melakukan konversi gas akan lebih untung dibanding hanya mengandalkan penjualan produksi gas karena dengan royalty hanya sebesar 12.9% dari total produksi gas yang diterima pemerintah daerah masih terlalu kecil dan masih dibawah nilai IRR 13.12% feasibility study keekonomisan konversi gas menjadi energi listrik, oleh karena itu PLTG layak untuk dibangun oleh Pemerintah daerah terlebih lagi demand/kebutuhan akan energi listrik di daerah tersebut masih sangat besar.

      Hapus
    5. Bagaimana tanggapan Kelompok #1 untuk pertanyaan ini ....

      Hapus
    6. E'14 kelompok2

      capex adalah komponen biaya yang dikeluarkan sebagai pondasi dari seguah perusahaan yang diharapkan dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan dimasa depan. Pada kasus ini contoh capex adalah biaya pendirian pltg. Sedangkan ùntuk opex adalah biaya yang digunakan untuk menunjang jalannya perusahaan , pada kasus ini contohnya adalah biaya pembelian gas, pajak, labor dll

      Hapus
    7. Dilihat dari NPV mana yang lebih positif. Dengan perhitungan pembandingan ekonomi selama 25 tahun, royalti yang diterima pemerintah daerah dengan menjual langsung gas memiliki NPV yang lebih besar dibandingkan NPV dari pembangunan PLTG.

      Kelompok 3
      EKTEK14

      Hapus
    8. Untuk mengetahui manaa yang lebih menguntungkan antara pembangunan PLTG atau royalti dari penjualan gas secara langsung, perlu dihitung keduanya untuk melihat yang mana yang akan menghasilkan NPV dan IRR yang lebih tinggi. Perhitungan ini dapat meliputi kemungkinan perolehan pendapatan dan dikurangi CAPEX dan OPEX dalam jangka waktu 25 tahun. Melalui perhitungan dapat dilihat bahwa royalti hasil penjualan gas akan lebih menguntungkan. Walaupun demikian, PLTG tetap layak untuk dibangun karena juga menghasilkan nilai NPV yang positif.

      E'14 Kelompok 4

      Hapus
  3. 3. Mengapa ada beberapa kategori biaya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biaya terdiri dari beberapa kategori karena merupakan informasi yang dibutuh untuk mengelola suatu usaha baik itu dalam perencanaan awal dalam masa usaha terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Hal ini digunakan sebagai dasar untuk mengelola efisiensi usaha atau keputusan investasi.

      Klasifikasi biaya berdasarkan tujuannya:
      1. Menyipakan laporan keuangan external: Biaya produk dan periodik
      2. Meprediksi perilaku biaya untuk mersepon perubahan aktivitas: Biaya variabel dan biaya tetap
      3. menentukan biaya ke object biaya( biaya diferensial, sunk cost dan opportunity cost)

      Sumber: klik disini
      Catur Janhari

      Hapus
    2. Banyaknya jenis biaya yang ada dengan beberapa perbedaan, misalnya dalam hal frekuensi munculnya, besarnya / nilainya, dan tingkat pengaruhnya terhadap analisis ekonomi (terutama ekonomi engineering -yang sedang kita bahas-), menjadikan penting untuk membagi/mengelompokkannya ke dalam beberapa kategori. Hal ini jelas akan mempermudah dalam melakukan analisis ekonomi engineering.

      Chairy, ME13

      Hapus
    3. Karena dalam pembangkitan tenaga listrik mengenal ada empat komponen biaya yang biasanya harus diperhitungkan, komponen A,B,C, dan D. Namun, dalam kasus-kasus tertentu, ada tambahan satu komponen lagi yang dikenal dengan komponen E.

      1. Komponen A
      Merupakan fixed cost, yakni biaya yang harus tetap dikeluarkan terlepas dari pembangkit listrik tersebut dioperasikan atau tidak. Komponen ini umumnya terdiri dari biaya konstruksi pembangkit tenaga listrik seperti pekerjaan sipil, biaya pembelian turbin, generator, dan lain-lain.

      2. Komponen B & D
      Kedua komponen ini dikenal dengan nama variable cost dan biasanya nilainya kecil. Selain itu, keduanya juga sering disebut sebagai OM Cost yang berarti biaya yang dikeluarkan untuk operasi dan maintenance pembangkit.
      - contoh komponen B: gaji pegawai/karyawan, biaya manajemen
      - contoh komponen D: biaya untuk pelumas

      3. Komponen C
      Komponen ini merupakan fuel cost atau biaya bahan bakar. Beberapa faktor yang mempengaruhi harga komponen ini misalnya banyaknya konsumsi bahan bakar yang diperlukan, jenis bahan bakarnya, lama waktu penyalaan pembangkit.

      4. Komponen E (optional)
      Biaya ini tidak merupakan biaya wajib yang harus ada dalam komponen biaya pembangkitan. Namun, saat kita berada dalam posisi IPP (Independent Power Producer) atau penyedia listrik non-PLN (Pemerintah), terkadang komponen biaya ini turut kita perhitungkan.
      - contoh komponen E: komponen biaya saluran dari trafo step-up yang ada di pembangkit ke gardu induk PLN terdekat.

      setelah komponen-komponen tersebut diketahui nilainya, selanjutnya menjumlahkan untuk mendapatkan nilai yang dikenal dengan nama BPP (Biaya Pokok Pembangkitan).

      Sumber: http://watergius.wordpress.com/2011/03/19/biaya-dalam-pembangkitan-tenaga-listrik/

      Hapus
    4. munculnya beberapa kategori biaya berkaitan dengan adanya beberapa macam kegiatan ekonomiu, sehingga untuk mempermudah pembuatan laporan maka dimunculkan beberapa jenis biaya.

      Hapus
    5. Pemisahan biaya ke dalam kategori yang berbeda yang umumnya dikelompokkan berdasarkan sifat, bentuk dan sumber atau atribut lainnya dilakukan untuk mempermudah dalam perhitungan dan estimasi kebutuhan dari suatu kegiatan usaha, memahami efek yang dihasilkan oleh pengeluaran biaya tersebut, dan pada akhirnya membantu membuat keputusan perihal pengeluaran biaya yang dilakukan. dan menurut saya hal ini juga mempermudah seseorang dalam mempelajari ekonomi teknik ini.

      Hapus
    6. Menurut saya, klasifikasi biaya muncul dengan kategori yang berbeda dikarenakan agar mengarah menuju tujuan operasi perusahaan. Penggolongan biaya diperlukan untuk mengembangkan data biaya yang dapat membantu manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan.


      Rahmawati Agustin
      ME13

      Hapus
    7. Biaya perlu dikategorikan karena dalam proses economic anaylisis masing – masing cost akan dibicarakan dengan cara yang berbeda.Proses klasifikasi biaya mempertimbangkan aspek – aspek antara lain frekuensi terjadinya, kerelatifan, dan tingkat dampak studynya.

      Galuh Arum, ME '13

      Hapus
    8. Seperti yang tersirat dalam prinsip ekonomi teknik bahwa aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik bertujuan membantu dalam membuat suatu keputusan dalam menganalisis alternatif-alternatif yang ada. (Sullivan dkk., 1997).
      Adaoun beberapa konsep biaya yang digunakan diantaranya :
      1. Biaya-Biaya Tetap (fixed cost)
      Biaya-biaya tetap (fixed cost) adalah biaya-biaya yang tidak terpengaruh oleh tingkat kegiatan diatas jangkauan pengoperasian yang layak untuk kapasitas atau kemampuan yang tersedia. Biaya-biaya tetap yang khas termasuk asuransi dan pajak terhadap fasilitas, gaji manajemen umum dan administratif, biaya lisensi, dan biaya bunga terhadap pinjaman modal.
      2. Biaya-Biaya Variabel (Variable cost)
      Biaya-biaya variabel (variable cost) adalah biaya-biaya yang dihubungkan terhadap pengoperasian yang secara total berubah-ubah sesuai dengan banyaknya keluaran (output) atau ukuran-ukuran tingkat kegiatan yang lain. Sebagai contoh biaya variabel adalah biaya material dan biaya buruh yang digunakan dalam suatu produk atau jasa karena biaya ini secara total berubah-ubah sesuai dengan banyaknya unit-unit output walaupun biaya per unit tetap sama.
      3. Biaya Inkremental (incremental cost)
      Biaya Inkremental adalah biaya tambahan yang diakibatkan dari peningkatan keluaran dari suatu sisitem dengan satu unit (atau lebih), biaya inkremental dalam prakteknya cukup sulit ditentukan.
      4. Biaya-Biaya Langsung (direct cost)
      Biaya-biaya langsung adalah biaya-biaya yang secara beralasan dapat diukur dan dialokasikan ke suatu keluaran atau kegiatan kerja tertentu.
      5. Biaya-Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
      Biaya-biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang sulit untuk dimasukan atau dialokasikan ke suatu keluaran atau kegiatan kerja tertentu. Istilah ini biasanya menunjukan jenis-jenis biaya yang kiranya memerlukan terlalu banyak usaha untuk secara langsung mengalokasikannya ke keluaran tertentu. Sebagai contoh biaya peralatan umum, alat tulis kantor, dan perawatan peralatan dalam pabrik.
      6. Biaya Hangus (Sunk Cost)
      Biaya hangus adalah biaya yang terjadi dimasa lalu dan tidak relevan untuk memperkirakan macam-macam biaya dan pendapatan dimasa depan sehubungan dengan alternatif arah tindakan, biaya ini dapat diabaikan dalam ekonomi teknik.
      7. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)
      Biaya kesempatan terjadi akibat penggunaan sumber-sumber daya yang terbatas, seperti hilangnya kesempatan untuk mempergunakan sumber-sumber itu untuk mendapatkan keuntungan keuangan dengan cara lain. Jadi biaya ini adalah biaya kesempatan terbaik yang ditolak (artinya hilang) dan sering kali tersembunyi atau tersirat.

      Sumber :
      http://chandrabuanaputra.blogspot.com/2012/06/konsep-dasar-ekonomi-teknik.html

      Hapus
    9. Perlunya mengkategorikan biaya adalah:
      1. Meletakkan dan memperlakukan jenis biaya dalam laporan keuangan, sehingga tidak salah dalam pembukuan mana yang termasuk dalam biaya modal dan biaya operasional. hal ini nantinya akan terkait degan perhitungan pajak.
      2. Memperhitungan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan output, hal ini diperhitungkan dari fix cost dan variable cost sehingga dapat ditemukan angka minimum dan maksimum output yang akan dihasilkan.

      Hapus
    10. Pada dasarnya untuk memudahkan pengambilan keputusan di fase perencanaan dan operasi (pengendalian). Walau memiliki nilai yang sama, namun perilaku biaya bisa berbeda-beda tergantung pada struktur biayanya.

      Perilaku biaya perlu dikenali agar sesuai dengan karakteristik operasi.

      Umumnya keputusan diambil berdasarkan biaya terendah dengan tidak mengorbankan kualitas.

      Hapus
    11. E'14 kelompok2

      pembagian keuangan sangat diperlukan untuk analisa keuangan perusahaan , untuk melihat perkembangan perusahaan. Sehingga dalam perencanaan kedepannya dapat dibuat keputusan-keputusan keuangan yang tepat sesuai dengan tujuan perusahaan.

      Hapus
    12. Pengelompokan kategori biaya bertujuan untuk menganalisis keuangan yang ditinjau dengan segala aspek yang ada berdasarkan prinsip ekonomi teknik sehingga pada akhirnya akan membantu mengahasilkan suatu keputusan yang tepat

      Kelompok 3
      EKTEK14

      Hapus
    13. Pada umumnya, biaya dibagi ke dalam beberapa kategori karena memiliki perbedaan-perbedaan seperti misalnya seringnya terjadi, besarnya biaya yang diperlukan, dan besarnya pengaruh terhadap bisnis yang dijalankan. Beberapa kategori biaya dapat berupa:
      - Fixed cost
      - Variable cost
      - Incremental Cost
      - Direct cost
      - Indirect cost
      - Sunk cost
      - Opportunity cost

      Pembagian biaya ke dalam beberapa kategori akan memudahkan pengambilan keputusan terbaik bagi suatu bisnis yang sedang dijalankan.
      Sumber: Sullivan, William G, et.al. 2006. Engineering Economy Thirteenth Edition. New Jersey: Pearson Education Inc.

      E'14 Kelompok 4

      Hapus
    14. Biaya atau cost adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Biaya ini belum habis masa pakainya, dan digolongkan sebagai aktiva yang dimasukkan dalam neraca. Sedangkan Beban atau expense adalah biaya yang telah memberikan manfaat dan sekarang telah habis. Biaya yang belum dinikmati yang dapat memberikan manfaat dan sekarang telah habis. Biaya yang belum dinikmati yang dapat memberikan manfaat dimasa akan datang dikelompokkan sebagai harta. Beban ini dimasukkan ke dalam laba/rugi, sebagai pengurangan dari pendapatan
      Salam,
      William Maha Putra


      Sumber :
      http://pojokinfo.wordpress.com/2008/03/03/expenses/
      http://i-love-accounting.blogspot.com/2009/05/perbedaan-biaya-cost-dengan-beban.html

      Hapus
    15. Adanya beberapa kategori biaya memberikan pemahaman kepada kita semua mengenai perilaku biaya. Di mana pemahaman perilaku biaya diperlukan dalam penyusunan budget. Contohnya seperti, Jika jumlah produksi meningkat, maka biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan beberapa lainnya juga akan meningkat. Meskipun demikian ada beberapa yang tidak meningkat contohnya (penyusuta, gaji manager pabrik) tidak akan berubah meskipun volume produksi meningkat.
      Kategori-kategori biaya yang berbeda akan memberikan pengaruh berbeda terhadap perubahan-perubahan output. Sehingga hal ini lah yang memnyebabkan perlunya dikategorikan dalam beberapa biaya.,

      Salam,

      William Maha Putra

      ME 14

      Hapus
  4. 4. Apa beda expense dan cost? (sebutkan referensi yang digunakan)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biaya atau Cost adalah sesuatu yang kita keluarkan atau kita korbankan dengan harapan kita akan mendapatkan keuntungan atau manfaat secara ekonomis dimasa mendatang Misalnya untuk pembelian aktiva tetap, dengan mengeluarkan uang untuk pembelian aktiva ini maka ada akun kas yang kita keluarkan sedangkan efek dari pembelian aktiva ini kita mengharapkan manfaat ekonomis dari aktiva tersebut dimasa mendatang . Misal motor sebagai kendaraan ada manfaat ekonomisnya untuk mempercepat pengiriman barang.

      Sedangkan untuk konsep beban atau expense sendiri adalah Sesuatu yang kita korbankan atau kita keluarkan dalam rangka memperoleh pendapatan misalnya akun-akun yang tertera dalam laporn laba-rugi. Beban listrik & air , beban penyusutan. dll.

      sumber : http://satriaonblogger.blogspot.com/2013/04/perbedaan-antara-biaya-cost-dan-beban.html

      indrawan nugrahanto ME 13

      Hapus
    2. 1. COST
      Suatu (pengeluaran) disebut "Cost" apabila atas pengeluaran tersebut dimaksudkan untuk memperoleh sesuatu yang nantinya bisa mendatangkan cash atau potensi cash kembali.
      Periode: Jangka panjang.
      Contoh:
      Anda mengeluarkan Cash (asset) Rp 100,000 untuk membeli bahan baku inventory=asset), dari bahan baku dijadikan barang dalam proses (another asset), dari barang dalam proses kemudian dijadikan barang jadi (inventory=asset), dari barang jadi dijual ke customer menjadi piutang (another asset), dari piutang baru menjadi cash (asset). Maka pengeluaran untuk membeli bahan baku tadi adalah Cost.

      2. EXPENSE
      Suatu (pengeluaran) disebut "Expense" apabila atas pengeluaran tersebut dipergunakan untuk memperoleh sesuatu yang tidak menghasilkan atau berpotensi menghasilkan cash kembali.
      Batasan ini tidak berarti bahwa atas expense yang terjadi tidak akan menghasilkan apa-apa. Tentu saja menghasilkan sesuatu. Hanya saja hasilnya bukan asset atau cash kembali, melainkan hanya support, yaitu manfaat yang bisa memperlancar operasional perusahaan.
      Periode: Jangka pendek

      Sumbernya bisa diklik disini.

      Chairy, ME13

      Hapus
    3. Menurut Referensi dari : http://i-love-accounting.blogspot.com/2009/05/perbedaan-biaya-cost-dengan-beban.html, terdapat perbedaan mengacu dari beberapa segi istilah seperti

      Biaya (cost) adalah suatu nilai tukar prasyarat atau pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh suatu manfaat, dimana periodenya lebih dari satu tahun, selain itu dilihat dari sisi periode pembayarannya biaya dibayarkan dengan periode lebih dari satu tahun atau biasa disebut pengeluaran modal

      Beban (Expense) adalah penurunan manfaat ekonomi dalam suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pada pembagian kepada penanam modal, dari sisi eriode pembayarannya, beban dibayarkan periode kurang dari satu tahun atau disebut pengeluaran oendapatan

      Hapus
    4. Menurut Mulyadi (2000 : 8-10), bahwa definisi biaya dibagi atas dua yaitu biaya dalam arti sempit dan biaya dalam arti luas. Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi dan kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Sedangkan pengertian biaya dalam arti sempit adalah sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva.
      Dari definisi biaya tersebut terdapat empat unsur pokok yaitu :
      1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi
      2. Diukur dalam satuan uang
      3. Yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi
      4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.

      Definisi biaya menurut Standar Akutansi Keuangan (1999 : 12), Beban (expence) adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntasi dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban mengakibatkan penurunan ekiutas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanaman modal.
      Menurut definisi di atas beban mencangkup baik kerugian maupun beban yang ditimbulkan dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa.


      Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/public-speaking/2061447-defenisi-biaya-menurut-para-ahli/#ixzz2erTe8oXn

      Hapus
    5. Secara sederhana, Cost adalah harga atau biaya dari suatu aset, cost mencakup setiap biaya untuk membeli, memperoleh, dan mengatur aset, dan untuk melatih karyawan dalam penggunaannya. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan manufaktur membeli mesin, cost adalah termasuk pengiriman, set-up, dan pelatihan penggunaan mesin tersebut.

      Sedangkan Expense adalah pembayaran yang sedang berlangsung, seperti utilitas, sewa, gaji, dan pemasaran. dapat pula dikatakan expense adalah biaya yang dikeluarkan demi membantu mendapatkan revenue, tidak ada aset yang melekat padanya.

      sumber klik disini.

      Hapus
    6. Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. Biaya terbagi menjadi dua, yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa uang. Sementara itu, yang dimaksud dengan biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya biaya kesempatan dan penyusutan barang modal.

      Beban adalah pengurangan dari pendapatan yang akan menghasilkan laba bersih pada laporan laba/rugi. Pada kode perkiraan, beban biasanya merupakan jenis yang paling banyak jumlahnya, walaupun secara sederhana, beban dapat diklasifikasikan menjadi:
      Beban perolehan pendapatan
      Beban operasi/rutin
      Beban operasional lainnya
      Beban lain-lain

      Sumber : Wikipedia

      Hapus
    7. Cost atau biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diharapkan memberikan keuntungan saat ini maupun di masa yang akan datang. Sedangkan expense atau beban adalah biaya yang telah dialokasikan yang manfaatnya telah dirasakan pada periode berjalan dalam usaha memperoleh pendapatan.

      Terdapat beberapa perbedaan mendasar antara cost dan expense yaitu:
      a. Dari segi manfaat: cost menghasilkan pendapatan, sedangkan beban berupa penggunaan sumber daya tertentu
      b. Dari segi letak di laporan keuangan: cost dikategorikan sebagai aktiva, sedangkan expense dimasukkan dalam laporan laba dan rugi
      c. Dari segi periode akutansi: cost biasanya lebih dari satu tahun, sedangkan expense biasanya kurang dari satu tahun
      d. Dari jumlah sumber ekonomi yang dikeluarkan: cost biasanya relatif besar, sedangkan expense relatif kecil

      Kelompok 3
      EKTEK14

      Hapus
    8. Cost merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan suatu bisnis.
      Expense merupakan biaya yang dikeluarkan untuk melakukan proses yang akan menghasilkan pemasukan.

      Sumber: http://www.accountingcoach.com/blog/cost-expense

      E'14 Kelompok 4

      Hapus
  5. PLTG tersebut menurut saya tidak layak dibangun, hal ini disebabkan karena:
    1. Perencanaan tidak memperhitungkan harga yang ditentukan PLN. Dengan hanya memperhitungkan biaya operational, rata rata tiap tahunnya perusahaan akan mengalami pembengkakan biaya sebesar 7K USD.
    2. Berdasarkan PBP 6.25 tahun, nilai PI & NPV tidak realitis dibandingakn dengan revenue yang akan diterima berdasarkan harga ynag telah ditetapkan PLN.

    Sehingga dengan demikian yang menguntungkan Pemda adalah dengan menerrima royalty dari hasil penjualan gas secara langsung

    BalasHapus
  6. Menambahkan pendapat Indra, perbedaan cost dan expense sebagai berikut:
    1. Dari segi Object
    Cost adalah hasil pengukuran dari object yang dapat diukur dalam satu ukuran. Cost bisa dalam bentuk kas atau asset (inventory/persediaan)
    Expense adalah cost yang dipakai untuk mendatangkan revenue (menjalankan aktifitas utama bisnis).

    2. Dari segi manfaat
    Manfaat yang diperoleh untuk klarifikasi cost adalah pendapatan, sedangkan manfaat yang diperoleh untuk klarifikasi expense adalah penggunaan sumber daya.

    3. Letak dilaporan keuangan:
    Cost, di neraca (Belum terpakai, biaya-biaya yang dianggap akan memberi manfaat dimasa yang akan datang, berupa aktiva) Misal : Sewa Dibayar Dimuka
    Expense, di laporan laba-rugi (Pengeluaran/Biaya yang telah terpakai dan tidak dapat memberikan manfaat lagi dimasa yang akan datang) Misal : Beban Sewa

    4. Periode akuntansi
    Cost periodenya lebih dari satu tahun, merupakan pengeluaran modal (capital expenditure)
    Expense periodenya kurang dari satu tahun, merupakan pengeluaran pendapatan (revenue expenditure)

    5. Jumlah yang dikeluarkan
    Cost, Jumlah rupiah yang dikeluarkan dalam jumlah yang besar.
    Expense, Jumlah rupiah yang dikeluarkan relatif kecil.

    Dirangkum dari sumber 1 dan sumber 2

    BalasHapus
  7. - Cost adalah : semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.

    - Expense atau konsep beban adalah Sesuatu yang kita korbankan atau kita keluarkan dalam rangka memperoleh pendapatan misalnya akun-akun yang tertera dalam laporn laba-rugi. Beban listrik & air , beban penyusutan. dll.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Expense adalah pengeluaran yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan dan sifatnya dapat dikurangkan atau deductible serta bisa mengurangi pajak pendapatan bisnis.

      Cost adalah harga dari suatu asset, mencakup setiap biaya untuk membeli, memperoleh dan mengatur asset.

      Untuk lebih jelas saya ilustrasikan dalam contoh dibawah ini
      Sebuah perusahaan manufacture memproduksi suatu product. Untuk memproduksi produk tersebut mereka menggunakan listrik, bill listrik akan tetap menjadi cost selama belum semua produk tersebut terjual, setelah produk semua terjual maka bill tersebut menjadi expense, namun bill listrik untuk kebutuhan office,marketing dan general langsung dibebankan sebagai expense karena tidak langsung berhubungan dengan proses produksi.


      Gsluh Arum, ME'13

      Hapus
  8. Berikut pendapat para ahli mengenai definisi biaya(cost);
    - Hansen and Mowen (2005, p.34) menyatakan,
    “Cost is the cash or cash equivalent value sacrified for goods and services that is expected to bring a current or future benefit to the organization.”
    - Fess, Reeve, and Warren (2005, p.740) memberikan definisi sebagai berikut :
    “Cost is a payment of cash or its equivalent or the commitment to pay cash in the future for the purpose of generating revenues. A cost provides a benefit that is used immediately or defered to
    a future period of time.”
    Sementara pendapat mengenai beban(expenses) adalah sebagai berikut :
    - Hansen and Mowen (2005, p.34) menyatakan,
    “Expired costs are called expenses. In each period, expenses are deducted from revenues in
    the income statement to determine the period’s profit.”
    - Fess et al (2005, p.740) memberikan definisi sebagai berikut :
    “A cost provides a benefit that is used immediately or defer to a future
    period of time. If the benefit is defered, then the cost is an expense, such as salary expense.
    If the benefit is defered, then the cost is an asset. As the asset is used, an expense, such as
    depreciation expense, is recognized.”

    Perbedaan antara biaya (cost) dan beban(expense) dapat disimpulkan sebagai berikut : biaya (cost) merupakan biaya yang belum dialokasikan yang memberikan manfaat di masa yang akan datang. Oleh karena itu, biaya (cost) dimasukkan sebagai komponen aktiva dalam neraca, sedangkan beban (expense) merupakan biaya yang telah dialokasikan yang manfaatnya telah dirasakan pada periode berjalan dalam usaha memperoleh pendapatan.
    Expense tidak memberikan manfaat lagi di masa mendatang maka dimasukkan dalam komponen laporan laba rugi sebagai pengurang pendapatan.

    Sumber : http://thesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-2-00008-Ak%20Bab%202.pdf


    Rahmawati Agustin
    ME13

    BalasHapus
  9. Dari pengertian rekan-rekan diatas saya ingin memberikan tanggapan bahwa cost adalah upaya yang dilakukan untuk mendapatkan pendapatan (hasil). Sedangkan Expense tidak selaras dengan konsep upaya dan hasil, karena Expense mempunyai makna akan sesuatu yang harus ditanggung (seakan-akan pendapatan didapat dahulu, dan karena mendapatkan pendapatan tersebut kita harus menanggung beban).

    Argianto ME13

    BalasHapus
  10. Sumber

    Menambahkan, biar tambah manteb. Mengquote pendapat akuntan bule Mr. Harold Averkamp(CPA)"Accountants use the term expense to mean a cost that has being used up while a company is doing its main revenue-generating activities. A cost may or may not be an expense."

    Jadi semua pengeluaran perusahaan untuk memperoleh revenue adalah cost, yang akan menjadi expense ketika barang yang dibeli dengan cost tersebut habis dikonsumsi atau barang yang dibuat laku terjual.

    BalasHapus
  11. Saya menambahkan mengenai Cost dan Expense.
    Apabila perusahaan membeli 100 buah buku tulis, dan terpakai 90 maka 90 adalah expense sedangkan 10 dianggap sebagai aset. Sedangkan total 100 buku tulis yang telah dibeli oleh perusahaan adalah cost.
    Mohon koreksinya apabila ada kesalahan.

    BalasHapus
  12. Terima kasih untuk temen-temen yang sudah berkontribusi dalam diskusi di topik ini. Terima kasih juga untuk pak Fajar atas arahan dan mem-fasilitasi-nya.

    Untuk menutup diskusi kita di topik ini sesuai perkuliahan 24-Sep-13, berikut beberapa kesimpulan yang dapat kita ambil:

    1. Yang termasuk CAPEX adalah investasi awal sebesar $ 43,104,942.
    Sedangkan yang termasuk OPEX adalah Cost of gas, G&A, Biaya tetap O&M
    Biaya variabel O&M, Labor, Property tax, Insurance.

    2. Pada perhitungan perbandingan keekonomian (PLTG), maka dilihat mana NPV yang paling positif. Pada kasus ini NPV dengan memperhitungkan royalti yang diterima pemerintah daerah selama 25 tahun lebih besar dari NPV untuk pembangunan dan pengoperasian PLTG. (diperlihatkan pada presentasi pada perkuliahan) Sehingga, apabila hanya berdasar pada NPV tanpa pertimbangan aspek lain, maka sebaiknya pemerintah daerah tidak perlu membangun PLTG tersebut.

    Adapun diskusi lebih lanjut mengenai NPV dan perbandingan alternatif akan ditinjau di bab-bab /diskusi-diskusi selanjutnya.

    3. Adanya komponen-komponen biaya yang dijelaskan di bab ini, diperlukan untuk memudahkan pengambilan keputusan di fase perencanaan dan operasi (pengendalian)

    4. Cost adalah sesuatu yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi/revenue, sedangkan expense adalah pengeluaran yang tidak dikaitkan untuk kegiatan produktif.

    Salam,

    Bagus W. Wahyuntoro, ME'13
    a/n Kelompok #1

    BalasHapus
  13. Balasan
    1. Berikut jawaban kesimpulan dari setiap pertanyaan:

      1. Dari komponen biaya yang ditampilkan di atas, mana yang termasuk CAPEX dan mana saja yang termasuk OPEX?
      CAPEX (Capital Expenditure) : Alokasi biaya yang direncanakan dalam budget untuk melakukan pembelian/perbaikan/penggantian segala sesuatu yang dikategorikan sebagai aset perusahaan.
      1. 1. Total investasi awal untuk PLTG 35 MW ($ 43,104,942)

      2. 2. Contingency ($ 26,451)
      Biaya cadangan untuk pekerjaan yang membangun fasilitas baru yang merupakan asset, misalkan pembangunan plant baru untuk ekspansi perusahaan,dll


      OPEX (Operational Expenditure) : Alokasi biaya yang direncanakan dalam budget untuk melakukan operasi perusahaan secara normal.

      1. Cost of Gas ($ 13,325,000)
      Biaya yang digunakan untuk pembelian bahan bakar gas untuk PLTG

      2. G&A - General & Admin ($ 122,280)
      Biaya yang digunakan sebagai biaya penunjang operasi sehari-hari dan administrasi.

      3. 3. Biaya tetap O&M – Operation & Maintenance ($ 135,129)
      Biaya yang pasti dikeluarkan untuk menunjang proses operasi dan pemeliharaan keseluruhan alat pada PLTG.

      4. 4. Biaya Variabel O&M – Operation & Maintenance ($ 28,504)
      Biaya yang digunakan untuk menunjang proses operasi dan pemeliharaan namun terkait dengan jumlah produksi perusahaan.

      5. 5. Labor ($ 213,780)
      Biaya ini digunakan untuk membayar gaji karyawan.

      6. 6. Property Tax ($ 222,328)

      Biaya ini adalah pajak yang dikenakan atas barang yang digunakan untuk operasional bisnis.

      7. 7. Insurance ($ 122,280)

      Biaya ini merupakan asuransi dari operasi bisnis yang dijalankan sebagai antisipasi bila terjadi hal-hal tidak diinginkan yang cukup sulit diprediksi terjadi.


      2. Mana yang lebih menguntungkan bagi pemerintah daerah, apakah hanya dengan mendapatkan persentase (royalty) dari hasil penjualan gas secara langsung atau meningkatkan nilai ekonomis gas dengan mengkonversinya menjadi listrik dengan membangun PLTG? Apakah PLTG tersebut layak untuk dibangun?
      Sebelum menentukan layak atau tidaknya untuk dibangun, ada baiknya dilakukan perhitungan/analisa finansial terlebih dahulu. Dengan adanya nilai NPV (Net Present Value) kita dapat mengetahui baik atau tidaknya PLTG di bangun. . Dimana NPV memiliki 3 kondisi yaitu:
      NPV > 0 , proyek/usaha layak dijalankan
      NPV < 0 , proyek/usaha tidak layak dijalankan
      NPV = 0 , proyek/usaha tidak berpengaruh, dimana TR=TC
      Sumber terkait NPV : disini

      Dari hasil analisa didapatkan bahwa NPV pada akhir tahun ke 25 memiliki nilai positif maka dapat disimpulkan PLTG layak dibangun.


      3. Mengapa ada kategori biaya ?
      Adanya kategori biaya dapat memudahkan kita dalam melakukan perhitungan dari suatu kegiatan usaha dimana sangat penting untuk membantu menganalisa aliran uang yang masuk atau keluar dan pada akhirnya akan sangat membantu untuk menjaga keseimbangan suatu perusahaan.

      Sumber: Engineering Economy, 13th ed, William G . Sullivan et all, Pearson Education, 2006.


      4. Apa beda expense dan cost ?
      Perbedaannya adalah expense yaitu suatu beban pengeluaran yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan. Sedangkan cost adalah biaya dari suatu asset.

      sumber : manajemenenergi.org


      --E'14 – Kelompok 5--

      Hapus
    2. 1. Dari komponen biaya yang ditampilkan di atas, mana yang termasuk CAPEX dan mana saja yang termasuk OPEX?

      Capex : Menambah nilai aset tetap (lebih dari 1 tahun pajak)
      Yang termasuk Capex:
      Investasi awal $43.104.942

      Opex : Mengubah inventory menjadi revenue (kurang dari 1 tahun pajak)
      Yang termasuk Opex:
      Cost of Gas $13.325.000
      General & Administration $122.280
      O&M (Fixed maupun Variable) $163.633
      Labor $213.780
      Property Tax $222.328
      Insurance $122.280


      Sementara untuk Contingency ($26.451) kurang informasi untuk menentukan apakah ia capex/opex, karena biaya ini bisa digunakan untuk apa saja, baik untuk menambah nilai aset atau untuk menjalankan roda produksi.

      Sumber : http://www.insidebusiness360.com/index.php/the-world-of-opex-and-capex-29977/


      2. Mana yang lebih menguntungkan bagi pemerintah daerah, apakah hanya dengan mendapatkan persentase (royalty) dari hasil penjualan gas secara langsung atau meningkatkan nilai ekonomis gas dengan mengkonversinya menjadi listrik dengan membangun PLTG? Apakah PLTG tersebut layak untuk dibangun?
      Dengan melakukan analisis NPV (Net Present Value), dan dengan diberikan pada tabel bahwa NPV > 0, maka dapat disimpulkan bahwa PLTG ini layak untuk dibangun.
      Sumber : http://ocw.mit.edu/courses/chemical-engineering/10-490-integrated-chemical-engineering-i-fall-2006/projects/eng_econ_lecture.pdf

      3. Mengapa ada kategori biaya?
      Agar kita mengetahui sifat dan efek yang ditimbulkan oleh biaya tersebut, agar dapat menganalisa aliran uang dengan lebih baik.
      Sumber: Engineering Economy, 13th ed, William G . Sullivan et all, Pearson Education, 2006.

      4. Apa beda expense dan cost?
      Cost : diharapkan membangun keuntungan, baik langsung maupun pada masa depan
      Expenses : pengeluaran yang mengurangi nilai pendapatan – tidak membangun keuntungan
      Sumber: http://www.accountingcoach.com/blog/cost-expense

      Hapus
    3. 1. Capex adalah biaya yang digunakan untuk pembelian aset tetap perusahaan, alat produksi, dan perlengkapan untuk jalanya sebuah perusahaan. Sedangkan opex adalah biaya yang dikeluarkan untuk menunjang berjalannya perusahaan misalnya gaji , variabel O&M , dll

      2. Pembangunan pltg masih memungkinkan karena npv masih lebih dari nol. Walaupun biaya yang dikeluarkan tinggi namun dalam waktu 6 tahun sudah balace. Sehingga pembanguanan pltg mungkin dilakukan

      3. Pembagian biaya diperlukan terutama untuk analisa keuangan, dan mengetahui aliran uang perusahaan. Dan salah satu alat untuk evaluasi perusahaan , sehingga keputusan2 ekonomi yang dibuat sesuai dengan tujuan perusahaan.

      4. Cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendatangkan lebih banyak keuntungan misalnya cost O&M.
      Sedangkan expense adalah biaya yang dikeluarkan untuk memberikan manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh perusahaan.

      E'14 kelompok2

      Hapus
    4. Untuk pertanyaan No.1, saya sependapat dengan kesimpulan dari kelompok 5,yang memasukan total investasi awal dan contingency ke dalam CAPEX, karena kedua biaya tersebut merupakan biaya yang digunakan untuk membangun atau menambah asset dari perusahaan. Sementara biaya lainnya yang dikategorikan sebagai OPEX merupakan biaya yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.

      No.2, saya sependapat dengan kesimpulan kelompok 3, yang menyatakan bahwa royalty penjualan gas secara langsung memiliki NPV yang lebih tinggi sehingga lebih menguntungkan pemerintah daerah. Namun dari perhitungan NPV untuk pembangunan PLTG yang didapatkan nilai positif, maka PLTG tetap layak dibangun. Sehingga untuk pengambilan keputusan, pertimbangan lainnya dari sisi kebutuhan daerah akan energi listrik perlu diperhitungkan juga. Meskipun royalty penjualan gas lebih menguntungkan berdasarkan perhitungan, namun apakah manfaat dari keuntungan tersebut akan dapat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan listrik? Pada akhirnya, nilai kebermanfaatan bagi masyarakat-lah yang seharusnya menjadi prioritas dalam setiap pengambilan keputusan.

      No.3, saya sependapat dengan kesimpulan kelompok 3, dimana pengelompokan kategori biaya bertujuan untuk menganalisa keuangan dalam segala aspek untuk menghasilkan keputusan yang tepat.

      No.4, saya sependapat dengan kesimpulan kelompok 3, yang menyatakan bahwa cost merupakan biaya yang dikeluarkan dan diharapkan mendatangkan keuntungan, sementara expense merupakan biaya yang dikeluarkan untuk suatu manfaat yang dirasakan pada periode berjalan.

      M.Ridwan
      E14 – Kelompok 5

      Hapus
  14. Kelompok 3 ME-2015

    Mengapa perlu memisahkan antara cash cost dengan book cost pada cash flow?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cash Cost adalah biaya yang dikeluarkan melalui pembayaran tunai.
      Book cost (Biaya Buku) adalah biaya yang tidak melibatkan transaksi tunai namun dicatatkan dalam sistem akuntansi sebagai biaya bukan tunai (noncash cost). Contoh yang paling umum dari biaya buku adalah depresiasi (depreciation) yang dibebankan untuk pemakaian aset seperti misalnya pabrik dan peralatan.
      Menurut saya, pemisahaan cash cost dengan book cost atau depresiasi dalam penyusunan arus kas (Cash Flow) perusahaan bertujuan untuk membedakan waktu pembiayaan dikeluarkan oleh perusahaan, dimana cash cost merupakan biaya untuk operasional perusahaan yang dikeluarkan oleh perusahaan pada saat pencatatan arus kas, sedangkan book cost atau depresiasi merupakan biaya peralatan yang dibagi rata selama umur ekonomis peralatan tersebut yang mana biaya tersebut sudah dikeluarkan perusahaan pada awal investasi dimulai.

      Fitria (ME 2015) - Kelompok 1

      Hapus
    2. melanjutkan pembahasan yang ada, prinsip dasarnya cash cost melibatkan pembayaran tunai Artinya cash cost mempengaruhi aliran kas pada waktu itu juga ketika terjadi pembayaran terhadap cost.
      Book cost tidak melibatkan transaksi tunai dan hanya tercatat saja. Dengan kata lain dalam tanda kutip tidak terjadi transaksi pengeluaran kas tunai pada waktu “pencatatan”.
      Kata kuncinya adalah waktu dan peran dari prinsip “time value of money” sangat berpengaruh di sini. Pengaruhnya terutama pada cashflow yang adalah dasar perhitungan NPV sebagai kriteria kelayakan dalam analisis ekonomi. Bila tidak dipisahkan antara book cost dengan cash cost, maka cashflow menjadi tidak tepat dan perhitungan NPV untuk analisis ekonomipun menjadi tidak tepat.

      Hapus
    3. Cash Cost digunakan saat diperlukan transaksi tunai diistilahkan "dari saku satu orang" ke saku orang lain." Ketika Anda membeli makan malam untuk teman-teman Anda atau melakukan pembayaran mobil bulanan Anda Anda menimbulkan biaya tunai atau cash flow. Cash Cost dan arus kas merupakan dasar untuk rekayasa analisis ekonomi.

      Book Cost tidak memerlukan transaksi "dari satu saku ke yang lain." Sebaliknya, biaya buku adalah efek biaya dari keputusan masa lalu yang dicatat "dalam buku-buku" (buku akuntansi) perusahaan. Dalam satu biaya buku umum, penyusutan aset, biaya dibayar untuk aset bisnis tertentu "dihapuskan" pada akuntansi perusahaan beberapa periode. Biaya buku biasanya tidak mewakili arus kas sehingga tidak dimasukkan dalam analisis ekonomi teknik. Satu pengecualian untuk ini adalah dampak dari depresiasi aset pembayaran-mana pajak arus kas dan termasuk dalam setelah pajak analisis.

      sumber: http://engineeringandeconomicanalysis.blogspot.co.id/2012/09/cash-costs-versus-book-costs.html

      Muhammad Ridwan - ME 2015

      Hapus
  15. Cash Cost dan Book Cost dalam Akuntansi termasuk dalam kelompok Akun Aset. Namun karena cash cost melibatkan pembayaran secara tunai maka cash cost tergolong dalam Akun Aset Lancar. Contoh cash cost yaitu uang tunai (dalam kas).

    Sedangkan Book Cost adalah cost yang tidak melibatkan pembayaran secara cash (tunai). Book cost merupakan akibat dari transaksi yang terjadi di masa lalu. Dalam akuntansi, book cost masuk ke dalam kelompok akun aset tidak lancar. Berikut contoh dari akun aset tidak lancar:
    a. aset tetap berwujud -> nilai penyusutan (depresiasi) untuk gedung, kendaraan, mesin, peralatan, dll
    b. aset tetap tidak berwujud -> nilai amortisasi untuk hak paten, hak cipta, merek dagang, lisensi

    Asril Irsadi, ME 2015

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menambahkan pendapat dari rekan-rekan, bahwa dalam definisinya, arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode. Sedangkan menurut PSAK No.2 (2002 :5). Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).
      Sesuai dengan namanya, cash flowmemiliki kelebihan dalam hal kejelasan jumlah penerimaan dan pengeluaran antara yang terdapat di catatan dan keadaan nyatanya (jumlah uang tunai sesungguhnya). Serta juga memiliki kelemahan, yaitu tidak tersedianya catatan mengenai transaksi hutang dan piutang. Pemecahannya adalah dengan menyediakan catatan khusus mengenai transaksi yang yang bersifat kredit, baik pembelian secara kredit maupun penjualan secara kredit. Catatan ini dinamakan Catatan Pembantu: Piutang dan Hutang.
      Kemampuan untuk mendapatkan keuntungan (profitabilitas) suatu kegitan usaha ditentukan oleh aliran dana (cash flow) yang dapat dihasilkan dari kegiatan tersebut. Sedangkan profitabilitas dari suatu rencana investasi ditentukan oleh perkiraan aliran dananya. Aliran dana itu sendiri menyatakan jumlah serta saat diterimanya pemasukan tunai (cash income) dan jumlah serta saat dikeluarkannya biaya tunai (cash cost) suatu rencana investasi atau suatu kegiatan usaha.
      Aliran dana disusun dengan mempertimbangkan semua elemen pemasukan tunai (cash income) dan semua elemen biaya tunai (cash cost) pada setiap periode selama umur investasi tersebut. Biaya tunai yang dimaksud adalah meliputi semua transaksi baik berupa biaya yang dikeluarkan secara tunai maupun pengeluaran tunai dalam bentuk investasi (meningkatkan aktiva). Pengertian ini diperlukan untuk membedakannya dengan biaya non-tunai (book cost), yang tidak mempengaruhi nilai tunai dan aktiva perusahaan. Sedangkan pemasukan tunai adalah semua pendapatan yang dihasilkan dan dikumpulkan secara tunai atau pendapatan yang meningkatkan rekening tagihan (account receivable)
      Dalam menyusun cash flow, ada beberapa prinsip yang harus diketahui terlebih dahulu yaitu: cash flow disusun dengan basis tunai (Cash Basis).Hal ini berbeda dengan penyusunan Laporan Keuangan yang umumnya menggunakan Accrual Basis.
      Pada Cash Basis:Pendapatan diakui pada saat uang tunai diterima, bukan pada saat penjualan dilakukan.Biaya-biaya diakui pada saat uang tunai dikeluarkan, bukan pada saat biaya timbul.
      Sedangkan pada Accrual Basis, pendapatan dan biaya diakui pada saat kejadian, dan hal tersebut belum tentu sama dengan waktu terjadi perpindahan uang tunai.
      Sumber

      Novan Akhiriyanto, ME'15

      Hapus
  16. Menambahkan pendapat dari Bu Fitri dan Pak Asril, bahwa dalam definisinya, arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode. Sedangkan menurut PSAK No.2 (2002 :5). Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).
    Sesuai dengan namanya, cash flow memiliki kelebihan dalam hal kejelasan jumlah penerimaan dan pengeluaran antara yang terdapat di catatan dan keadaan nyatanya (jumlah uang tunai sesungguhnya). Serta juga memiliki kelemahan, yaitu tidak tersedianya catatan mengenai transaksi hutang dan piutang. Pemecahannya adalah dengan menyediakan catatan khusus mengenai transaksi yang yang bersifat kredit, baik pembelian secara kredit maupun penjualan secara kredit. Catatan ini dinamakan Catatan Pembantu: Piutang dan Hutang.
    Kemampuan untuk mendapatkan keuntungan (profitabilitas) suatu kegitan usaha ditentukan oleh aliran dana (cash flow) yang dapat dihasilkan dari kegiatan tersebut. Sedangkan profitabilitas dari suatu rencana investasi ditentukan oleh perkiraan aliran dananya. Aliran dana itu sendiri menyatakan jumlah serta saat diterimanya pemasukan tunai (cash income) dan jumlah serta saat dikeluarkannya biaya tunai (cash cost) suatu rencana investasi atau suatu kegiatan usaha.
    Aliran dana disusun dengan mempertimbangkan semua elemen pemasukan tunai (cash income) dan semua elemen biaya tunai (cash cost) pada setiap periode selama umur investasi tersebut. Biaya tunai yang dimaksud adalah meliputi semua transaksi baik berupa biaya yang dikeluarkan secara tunai maupun pengeluaran tunai dalam bentuk investasi (meningkatkan aktiva). Pengertian ini diperlukan untuk membedakannya dengan biaya non-tunai (book cost), yang tidak mempengaruhi nilai tunai dan aktiva perusahaan. Sedangkan pemasukan tunai adalah semua pendapatan yang dihasilkan dan dikumpulkan secara tunai atau pendapatan yang meningkatkan rekening tagihan (account receivable)
    Dalam menyusun cash flow, ada beberapa prinsip yang harus diketahui terlebih dahulu yaitu: cash flow disusun dengan basis tunai (Cash Basis). Hal ini berbeda dengan penyusunan Laporan Keuangan yang umumnya menggunakan Accrual Basis.
    Pada Cash Basis: Pendapatan diakui pada saat uang tunai diterima, bukan pada saat penjualan dilakukan. Biaya-biaya diakui pada saat uang tunai dikeluarkan, bukan pada saat biaya timbul.
    Sedangkan pada Accrual Basis, pendapatan dan biaya diakui pada saat kejadian, dan hal tersebut belum tentu sama dengan waktu terjadi perpindahan uang tunai.

    Sumber: https://yanuirdianto.wordpress.com/2014/10/10/aliran-uang-cash-flow/

    Novan Akhiriyanto, ME'15

    BalasHapus
  17. Cash cost merupakan biaya uang yang langsung dikeluarkan sehingga mempengaruhi cash flow sedangkan Book Cost bukanlah biaya yang langsung dikeluarkan melainkan biaya yang ada pada catatan keuangan, book cost ini berupa deprisiasi, amortisasi, deffered tax, gain or loss pada asset tidak tetap sehingga biayanya tidak ada pada cash flow karena cash flow memperlihatkan aliran dana suatu kegiatan usaha tunai yang terjadi sepanjang tahun atas pemasukan tunai dan biaya tunai saja. Cash flow pun disusun dengan cash basis sehingga book cost seperti depresiasi dan lainnya dikecualikan dalam perhitungan cash flow

    - M.ilman hasya, ME 15 -

    BalasHapus

Membuat Link Pada Komentar Anda
Agar pembaca bisa langsung klik link address, ketik:
<a href="link address">keyword </a>
Contoh:
Info terkini klik <a href="www.manajemenenergi.org"> disini. </a>
Hasilnya:
Info terkini klik disini.

Menambahkan Gambar Pada Komentar
Anda bisa menambahkan gambar pada komentar, dengan menggunakan NCode berikut:

[ i m ] URL gambar [ / i m ]

Gambar disarankan memiliki lebar tidak lebih dari 500 pixels, agar tidak melebihi kolom komentar.