.

Sabtu, 02 Maret 2013

03. Penilaian EKSTERNAL

Seri Konsep Manajemen Strategis

oleh: Tim II
Yunan Nasikhin, Rinto Hariwijaya, Riyanto Widodo, Eko Hariyanto


(artikel sejenis baca disini)

Audit eksternal merupakan bagian yang eksplisit dan vital dalam manajemen strategis seiring dengan meningkatnya pergolakan pasar dan industri. Ada beberapa pengertian /definisi audit, antara lain:
  1. Menurut Sawyer, Lawrence B., dkk., Sawyer's Intern Auditing, Audit adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor intern terhadap operasi dan kontrol yang berbedabeda dalam organisasi untuk menentukan apakah: (1) informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; (2) risiko yang dihadapi perusahaan (organisasi) telah diidentifikasi dan diminimalisasi; (3) peraturan ekstern serta kebijakan dan prosedur intern yang bisa diterima telah dipenuhi; (4) kriteria operasi (kegiatan) yang memuaskan telah dipenuhi; (5) keekonomian dan efisiensi penggunaan sumberdaya; dan (6) keefektifan tujuan organisasi --- semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif. 
  2. Menurut Arens, Alvin A., et al, Auditing and Assurance Services – An Integrated Approach, Prentice Hall, 2007 Auditing adalah proses pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai suatu informasi untuk menetapkan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriterianya. Auditing hendaknya dilakukan oleh seseorang yang kompeten dan independen. 
  3. Menurut Undang-undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara Pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis dan evaluasi yang dilakukan secara independen, objektif dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
Audit eksternal bertujuan untuk mengembangkan sebuah daftar terbatas dari peluang yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaman yang harus dihindari.

Isyarat yang penting adalah istilah "terbatas" yang dalam artian audit eksternal tidak bertujuan untuk mengembangkan sebuah daftar lengkap dan menyeluruh dari setiap faktor yang mempengaruhi bisnis tetapi bertujuan mengidentifikasi variabel-variabel yang penting dan menawarkan respons berupa tindakan.

Mengapa suatu perusahaan maupun institusi perlu dilakukan audit eksternal?

Karena dengan audit eksternal dapat diungkap peluang-peluang sekaligus ancaman-ancaman organisasi, sehingga manajemen dapat merumuskan strategi untuk mengambil keuntungan dari berbagai peluang atau meminimalkan dampak dari ancaman potensial.

Proses melakukan audit eksternal harus melibatkan sebanyak mungkin manajer dan karyawan. Keterlibatan di dalam proses manajemen strategis dapat mengarah ke pemahaman dan komitmen dari para anggota organisasi. Untuk melakukan audit eksternal sebuah perusahaan harus terlebih dahulu mengumpulkan / menyiapkan data intelijen kopetitif, dan informasi mengenai berbagai tren ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum dan teknologi.

Diperlukan matriks evaluasi faktor eksternal bagi para penyusun strategi untuk meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik, pemerintahan, hokum, teknologi dan kompetitif, yang dapat dikembangkan dalam beberapa langkah untuk melakukan tindakan evaluasi:
  1. Buat daftar faktor-faktor eksternal utama sebagaimana yang disebutkan dalam proses audit eksternal. 
  2. Berilah pada setiap faktor tersebut bobot yang berkisar dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (sangat penting). 
  3. Berilah peringkat 1-4 pada setiap factor eksternal utama untuk menunjukan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespon faktor tersebut. 
  4. Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk menentukan skor bobot. 
  5. Jumlahkan skor rata-rata untuk setiap variable guna menentukan skor bobot total untuk organisasi. 
Untuk melakukan langkah-langkah evaluasi dalam analisis kompetitif, dapat menggunakan model lima kekuatan Porter yang menunjukkan bagaimana persaingan industri tertentu dalam memperoleh keuntungan (laba) yang masuk akal, yaitu melalui:
  1. Identifikasi berbagai aspek atau elemen penting dari setiap kekuatan kompetitif yang mempengaruhi perusahaan. 
  2. Evaluasi seberapa kuat dan penting setiap elemen tersebut bagi perusahaan. 
  3. Putuskan apakah kekuatan kolektif dari elemen-elemen tersebut cukup untuk membuat perusahaan terjun ke industri baru atau tetap bertahan di inustri saat ini. 
Matriks evaluasi faktor eksternal dan model porter dapat membantu penyusun strategi untuk mengevaluasi pasar dan industri, namun perangkat ini harus disertai dengan penilaian intuitif yang bagus.

Sumber: 
  1. Fred R. Penilaian Eksternal, Penerbit Salemba Empat,2009. 
  2. Modul Auditing Edisi ke Lima, Pusdiklat BPKP 2009
  3. Gambar: www.123rf.com/photo_14815432_3d

Artikel Terkait

89 komentar:

  1. Menarik. Boleh tanya ya.... Bagaimana membuat daftar "terbatas" tersebut dan berapa banyak "terbatas itu".

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya mencoba menjawab pertanyaan Pak Fajar dari uraian yang ada di lead artikel disajikan Tim II diatas. Seperti yang dijelaskan dalam artikel diatas, audit eksternal tidak ditujukan untuk mengembangkan daftar yang sangat panjang tentang semua faktor yang mungkin mempengaruhi suatu bisnis, sebaliknya ia ditujukan untuk mengidentifikasi variabel kunci yang menawarkan respons yang dapat dijalankan. Mengenai berapa jumlah 'terbatas'nya tidak ada batasan yang baku tergantung peluang peluang yang ada dan memberi manfaat dan juga tergantung ancaman-ancaman yang harus dihindari dan bisa dijalankan dalam suatu tindakan.

      MATRIKS EVALUASI FAKTOR EKSTERNAL memungkinkan para penyusun strategi untuk merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan persaingan. Matriks EFE dapat dibuat dengan lima tahapan :
      1. Buat daftar lima faktor eksternal yang diidentifikasi dalam proses audit eksternal.
      2. Berikan bobot untuk masing-masing faktor dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (palingpenting)
      3. Berikan peringkat 1 hingga 4 untuk masing-masing faktor eksternal kunci tentang
      seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespons faktor tersebut.
      4. Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkatny untuk menentukan nilai tertimbang
      5. Jumlahkan nilai tertimbang dari masing-masing variabel untuk menentukan total nilai tertimbang bagi organisasi

      MATRIKS PROFIL KOMPETITIF (Kompetitive Profile Matrix—CPM)

      Matriks Profil Kompetitif mengidentifikasi pesaing utama perusahaan serta kekuatan dengan kelemahan mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis dari perusahaan contoh. Bobot dan total nilai tertimbang untuk CPM dan EFE memiliki arti yang sama. Tetapi, faktor penentu keberhasilan (critical success factor-CSF) dalam CPM mencakup isu eksternal dan internal; dengan demikian, peringakt mengacu pada kekuatan dan kelemahan, dimana 4 = kekuatan utama, 3= kekuatan minor, 2= kelemahan minor, 1= kelemahan utama.

      Ada beberapa perbedaan penting antara EFE dan CPM. Pertama-tama, faktor penentu keberhasilan dalam CPM lebih luas, mereka tidak memasukan data yang spesifik dan faktual, bahkan berfokus pada isu internal. Faktor penentu keberhasilan dalam CPM juga tidak dikelompokan dalam peluang dan ancaman seperti dalam EFE dalam CPM, peringkat dan total nilai tertimabgn untuk perusahaan pesaing dapat dibandingkan dengan perusahaan contoh. Analisis komparatif ini memberikan informasi strategis internal yang penting

      Salam Strategi

      Hapus
    2. Jawaban dari bapak Very Budiman merurut saya sangat menjawab pertanyaan dari bapak Fajar. Kita dapat menggunakan tools seperti yang telah dijabarkan oleh bapak Very Budiman. Sedikit saya menambahkan disini, kita juga dapat dibantu dengan Intuisi yang dapat memberikan penalaran instan, terutama dalam situasi yang kompleks dan mendesak, maka di samping analisis kuantitatif diperlukan juga pertimbangan kualitatif.

      Salam Hormat,
      NIko Lastarda ME 2014

      Hapus
    3. Freund emphasized that these key external factors should be:
      1. Important to achieving long-term and annual objectives
      2. Measurable
      3. Applicable to all competing firms
      4. Hierarchical in the sense that some will pertain to the overall company and others will be more narrowly focused on functional or divisional areas.

      sumber: http://www.zeepedia.com/read.php?external_assessment_the_nature_of_an_external_audit_economic_forces_strategic_management&b=58&c=7

      4 hal dari Freund diatas menurut saya dapat menjadi pegangan dalam membuat daftar terbatas dalam menyusun penilaian eksternal, sehingga apa yang ada dalam daftar penilaian eksternal merupakan hal2 yang berkaitan dengan tujuan jangka panjang dan tahunan dari perusahaan, terukur, serta bersifat hirarki dimana beberapa hal berkaitan dengan kondisi perusahaan secara keseluruhan, dan yang lain fokus pada area fungsional atau divisional.

      Mohon koreksi dari teman2 semua.

      Hapus
    4. Selamat siang,
      saya setuju dengan pendapat dari ibu Lisha....hal-hal tersebut berguna untuk mengklasifikasi dan menyederhanakan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perusahaan dan selanjutnya dari faktor-faktor tersebut yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan analisa melalui matriks EFE dan atau matriks CPM yang telah dijelaskan oleh pak Very
      terima kasih,

      Salam,
      Ari D. Putra ME - 2014

      Hapus
  2. Hmmm.... melibatkan sebanyak mungkin manajer dan karyawan. Ini tentu baik sekali sehingga informasi semakin lengkap, sudut pandang yang lebih luas, dan yang penting juga jika semakin banyak orang terlibat maka semakin besar dukungan akan didapat.

    Tetapi bagaimana kita melakukannya di tingkat operasional? Mohon bantuan penjelasan ya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada tataran operasional, misalnya didalam mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang 'pesaing' atau kompetitor merupakan hal yang sangat penting untuk keberhasilan informasi strategi. Identifikasi pesaing utama tidak selalu mudah karena banyak perusahaan memiliki divisi yang berkompetensi dalam industri yang berbeda. Diperlukan ketajaman dan kepiawaian para pemain kunci dan manajer-manajer yang handal. Kebanyakan perusahaan perusahaan pesaing tertentu biasanya tidak memberikan informasi penjualan dan laba yang untuk alasan kompetitif. Ada juga perusahaan milik pribadi tidak mempublikasikan informasi keuangan dan pemasaran apa pun. Kondisi seperti ini kalau tidak kita lihat dalam banyak perspektif yang luas dan lengkap akan membuat kita konyol atau dalam bahasa lain tidak menguasai medan pertempuran. Dan hal ini sangat BAHAYA, boleh jadi kita yang akan tergilas didalam persaingan berikutnya. Intinya semakin luas informasi yang kita dapatkan, bahkan orang orang dilapangan yang setiap harinya bersentuhan harus kita formulasikan dalam sebuah informasi strategi.

      Salam Strategi,

      Hapus
    2. Menurut saya, keterlibatan sebanyak mungkin manajer dan karyawan adanya pada saat perencanaan untuk mendapatkan informasi. Di level operasional, informasi digali dengan sebaik-baiknya dengan memanfaatkan seoptimal mungkin sumber daya yang dimiliki. Tahapan ini sangat penting untuk dapat menggali informasi sedalam mungkin sesuai yang direncanakan. SDM yang kompeten dan terpercaya dengan dukungan penuh dari manajemen tentu menjadi kunci sukses.
      Mengkopy pernyataan sebelumnya, bahwa dengan audit eksternal dapat diungkap "peluang-peluang" sekaligus "ancaman-ancaman" organisasi, sehingga manajemen dapat merumuskan strategi untuk mengambil keuntungan dari berbagai peluang atau meminimalkan dampak dari ancaman potensial. Dalam konteks ini yang paling penting adalah bagaimana mengolah informasi yang berkualitas yang didapatkan dari proses yang terencana oleh SDM yang kompeten, dilakukan dengan benar sehingga tujuan dapat dicapai.
      Salam.

      Hapus
    3. Contoh nyata yang penulis (saya) alami didalam memainkan isu negatif yang dialami oleh pesaing, sebutlah Perusahaan X, sebagai authorized distributor heavy equipment. Mereka menguasai pangsa pasar genset 60% property dan industri diJakarta 2 tahun lalu. Hanya karena melakukan penggelapan bea masuk import senilai sekian M dan dilaunching di detik.com. Awalnya isu ini didapat dari staff marketing lapangan dan kemudian dikemas menjadi suatu isu didalam menghadapi pesaing ini. Tentunya pesaing juga sudah menyiapkan 'counter' namun apa daya semua bokir dan owner dan pesaingnya tentunya sudah pada tahu sehingga pelan tapi pasti penjualannya menurun. Dan bahkan keagenannya hendak diputus karena tidak bisa memenuhi kewajibannya dari sisi keuangan dan nama baik merk tersebut. Dan saat ini terancam gulung tikar.
      Sekecil apapun isu-isu negatif dari kita harus segera diredam, pun demikian isu-isu negatif pesaing juga dijadikan informasi strategis. Tentunya dalam batas-batas etika bisnis yang berlaku.

      Hapus
    4. @pak Naufal.
      Keterlibatan sebanyak-banyaknya tidak dibatasi pada perencanaan saja. Justru pada saat pelaksanaan mungkin kita perlu lebih banyak lagi.

      Alasannya karena di fase perencanaan kita tidak pernah tahu apa yang sebenarnya akan terjadi. Tidak heran jika rencana yang baik tidak mulus saat dijalankan.

      Tetapi bukan berarti perencanaan yang salah. Perencanaan punya keterbatasan dan ini harus diterima. Masalah besar muncul jika hasil perencanaan dipaksakan harus jalan padahal asumsi yang digunakan tidak sesuai dengan lapangan.

      Ini masalah karakter juga.

      Hapus
    5. Ykh Bpk/Ibu di ME


      menambahkan saja terkait pemahaman melibatkan sebanyak mungkin manajer dan karyawan. menurut pendapat dan yang pernah saya lewati yaitu output yang diinginkan keterlilibatan manajer dan karyawan ini adalah berupa pemahaman dan komitmen organisasi, sehingga kesimpulannya disini di setiap individu diharapkan menghargai kesempatan untuk menyumbang ide dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang industri, pesaing dan pasar perusahaan. sehingga akan dapat memperoleh informasi utuh terkait tren ekonomi, sosial, budaya, demografi, politik, pemerintah, hukum dan teknologi.

      Hapus
    6. Semangat malam semua,

      Bagian operasional memegang peranan sangat penting sehingga informasi yang didapat harus dipertimbangkan. Hal ini dikarenakan karakteristik tiap bisnis berbeda sehingga pemetaan kekuatan dan kelemahan internal tidak dapat disamakan. Bagian operasional yang sehari-hari bersentuhan langsung dengan core bisnis akan mengetahui informasi yang penting dalam core bisnisnya.

      Contoh di dalam bisnis ketenagalistrikan bagian operasional lah yang mengetahui apakah pembangkit tersebut efisien, seberapa sering pembangkit trip dan mengapa, masalah-masalah apa yang sering terjadi sehari-harinya. Dari hal-hal tersebut baian operasional dapat memberikan info tentang kekuatan dan kelemahan internal, sehingga strategi yang dihasilkan nanti dapat optimal.

      Maka dari itu harus dikumpulkan semua kepala seksi atau divisi yang mampu mengetahui info-info tersebut, tidak cukup hanya manajer operasional seorang yang bahkan sehari-harinya tidak langsung bersinggungan dengan kegiatan operasional harian.

      Terima kasih

      Salam,
      Arief RD - ME 14

      Hapus
    7. Selamat pagi semua.,

      Kebetulan saya dalam perusahaan di bidang operasional. Betul pendapat dari bapak Arief R. Darmawan bahwa data-data bersumber dari bagian operasional yang selanjutnya dilakukan kajian pada bidang lain. Dalam hal ini, dibutuhkan komunikasi antara bidang,sehingga bagian operasi mendapatkan feedback untuk nantinya dapat dilakukan improvement.

      Terima kasih,


      salam
      Niko Lastarda ME 2014

      Hapus
    8. Jika dirangkum maka keterlibatan semua pihak termasuk pada tataran operasional sangat penting sehingga rencana, pelaksanaan, maupun hasil dapat dievaluasi bersama. Hal ini penting agar dalam penyusunan penilaian eksternal daftar terbatas yang dihasilkan tidak hanya bersifat perusahaan secara keseluruhan (umum), namun juga masuk pada tataran fungsional dan divisional. Mohon koreksi dari rekan2 semua..

      Hapus
    9. "Informasi semakin lengkap, sudut pandang yang lebih luas, dan yang penting juga jika semakin banyak orang terlibat maka semakin besar dukungan akan didapat. Tetapi bagaimana kita melakukannya di tingkat operasional?". - Pak Fajardhani

      Tentu saja ketersediaan informasi sangat penting di tingkat operasional. Perlu adanya kesinambungan informasi dari level karyawan hingga level manajer. Dalam hal ini komunikasi memiliki peranan yang besar. Apabila komunikasi antar karyawan ke karyawan, karyawan ke manajer, manajer ke manajer, dan manajer ke karyawan tidak berjalan dengan baik maka hal tersebut dapat menghambat ketersediaan sebuah informasi dan tentunya mengganggu kinerja operasional.

      Kesimpulannya disini, peranan manajer sangat krusial untuk membangun sebuah komunikasi yang akan memicu ketersediaan sebuah informasi sehingga kinerja operasional perusahaan secara keseluruhan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

      Terima kasih.

      Salam,

      Lendy Prabowo ME 2014

      Hapus
    10. Penyelenggaraan kegiatan operasional merupakan bagian yang sangat penting dari proses manajerial secara menyeluruh dan merupakan suatu uji yang mengukur suatu organisasi berjalan di atas "rel" yang benar atau tidak. Hal ini disebabkan manajemen bersifat situasional dimana penerapan prinsip-prinsip manajemen harus diterapkan secara universal dengan memperhitungkan faktor situasi, kondisi, ruang dan waktu. Manajemen juga berorientasi pada hasil yang optimal dari aspek produk, efisiensi dan efektivitas kerja sehingga penyelenggaraan kegiatan operasional yang baik dan tepat hanya akan terwujud dengan dukungan dengan berbagai informasi yang tepat pula.

      Indikator yang digunakan dalam penilaian eksternal di tingkat operasional suatu perusahaan meliputi unsur-unsur kegiatan yang dianggap sangat mempengaruhi keberhasilan operasional sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Misalnya, suatu indikator yang selalu digunakan dalam tahun-tahun sebelumnya, tidak digunakan kembali di tahun ini karena kegiatan perusahaan yang dinilai dengan indikator tersebut telah mencapai tingkat atau standar yang sangat baik. Proses penilaian ini membutuhkan informasi yang dapat bersumber dari sumber daya (resources) yang dimiliki secara optimal. Hal ini sangat dibutuhkan agar perusahaan dapat menguasai dan mempertahankan pasar yang dimilikinya. Selain itu, perusahaan juga mampu menetapkan kebijakan dalam menyiasati perkembangan pasar dan keinginan konsumen.

      Hapus
    11. perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mampu mengantisipasi ancaman sekecil apapun dari faktor eksternalnya. mitigasi faktor eksternal secara berkala perlu dilakukan untuk selalu mengupdate informasi terbaru terkait perkembangan eksternal. operasional menjadi kunci utama yang dimiliki perusahaan yang mengetahui detail kondisi internal perusahaan. dengan mengikutsertakan sisi operasional maka informasi akan lebih tergali disisi mana ancaman yang harus diwaspadai dari faktor eksternalnya. untuk meminimalisir perubahan kondisi dari perencanaan awal maka perlu dilakukan evaluasi rencana strategis dengan periode lebih pendek. misalnya dapat dilakukan evaluasi strategi perbulan. sehingga dapat meminimalisir penyimpangan dari rencana awal.

      Salam
      Toni,

      Hapus
  3. Terbatas, audit eksternal tidak ditujukan untuk mengembangkan daftar yang sangat panjang tentang semua faktor yang mungkin memengaruhi suatu bisnis; audit eksternal ditujukan untuk meng-identifikasi variable kunci yang menawarkan respon yang harus dijalankan.

    Untuk menjalankan audit eksternal, perusahaan harus mendapatkan informasi tentang tren ekonomi, social, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, dan teknologi.

    Contoh: Nevada adalah negara bagian yang tumbuh paling cepat. Arizona, Colorado, dan Florida berada sedikit dibawahnya. Negara bagian yang mengalami kehilangan orang terbesar adalah North Dakota, Wets Virginia, Iowa, Louisiana, dan Pennsylvani.

    Informasi ini menjadi penting untuk formulasi strategi yang berhasil, termasuk dimana harus menempatkan pabrik baru dan pusat distribusi dan dimana harus memfokuskan upaya-upaya pemasaran.

    Terima kasih.

    Wassalamu`alaykum wr.wb.

    Renni Ekaputri (MANTEL)

    BalasHapus
  4. Mau menjawab pertanyaan Pak Fajar, tapi mohon maaf kalau salah ya Pak.
    Maaf tim 2, mau numpang nulis :)

    Misal dalam sebuah pabrik, kerjasama antara maintenance dengan purchasing. Kerusakan pada line produksi membutuhkan komponen yang harus diganti, jika tim purchasing lambat mengambil keputusan untuk pembelian komponen tersebut maka hasil produksi akan turun.

    Contoh lain, dalam menangkap koruptor, kerja sama teknis penangkalan serta penangkapan di tingkat kepolisian dan kejaksaan, bahkan di tingkat intelijen.

    Bukan hanya kerjasama dalam level operasional saja, tetapi ada juga strategi operasional yang bermanfaat untuk:
    - Bersaing sebagai penyedia produk berbiaya rendah.
    - Bersaing sebagai penyedia produk berkualitas tinggi.
    - Mengutamakan pelayanan pelanggan.
    - Meluncurkan produk baru dalam frekuensi tinggi dan cepat.
    - Pertumbuhan absolut.
    - Berusaha melakukan integrasi vertikal.
    - Kapasitas cadangan untuk fleksibilitas.
    - Konsolidasi.
    - Menyebarkan pemrosesan layanan.

    Terima kasih banyak...Mohon maaf kalau salah Pak.

    wassalamu`alaykum wr.wb

    Renni Ekaputri (MANTEL)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Disini, keterlibatan banyak orang bisa diartikan sebagai kontribusi banyak orang. Kontribusi utama disini adalah informasi.

      Masing-masing orang punya informasi dan persepsi yang belum sama. Di titik ini kita bisa memahami mengapa untuk informasi yang sama tetapi tanggapan orang bisa berbeda.

      Jika pendapat banyak orang ini bisa kita akomodir, maka sebagai manusia ia akan dihargai. Akan muncul simpati.

      Persoalan berikutnya adalah bagaimana agar pendapat yang banyak dan berbeda-beda ini bisa diolah menjadi sebuah kekuatan.

      Hapus
  5. Sebagian besar sudah dijelaskan oleh Ibu Renni mengenai pengembangan daftar terbatas. Daftar terbatas yang dimaksud adalah mengenai beberapa variabel yang menjadi kekuatan dari suatu perusahaan tersebut. Berdasarkan Fred R. David, beberapa kekuatan tersebut antara lain :

    1. Kekuatan Ekonomi
    2. Kekuatan Sosial, Budaya, Demografis, dan Lingkungan
    3. Kekuatan Politik, Pemerintahan, dan Hukum
    4. Kekuatan Teknologi
    5. Kekuatan Kompetitif

    Dari lima variabel tersebut, kemudian perusahaan memetakan dan mengembangkan dimana dan seberapa besar potensi perusahaan yang nantinya bersama dengan visi misi perusahaan akan dihasilkan suatu strategi dalam menghadapi tantangan global.

    Implementasi di tingkat operasional :

    Audit eksternal akan menghasilkan data statistik, dan data tersebut digunakan sebagai acuan menentukan strategi, strategi akan mengarahkan operasional perusahaan agar mengarah pada koridor yang ditetapkan agar produk / layanan yang dihasilkan dapat tepat sasaran dan efisien.

    Jadi audit eksternal ini sangat vital perannya dalam menentukan batasan-batasan yang dibutuhkan perusahaan agar proses produksinya dapat berjalan dengan tepat sasaran dan secara efisien.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hasil penilaian ekternal menjadi masukan untuk penyusunan strategi. Untuk teknologi, ini akan mudah jika tidak terjadi perubahan yang dramatis (destructive innovation).

      Jika ini terjadi, lalu bagaimana ya.....

      Hapus
    2. Menanggapi pertanyaan Pak Fajar

      Menurut saya ketika di sisi teknologi terjadi perubahan yang dramatis, yang berakibat perusahaan harus memilih apakah akan menggunaka teknologi baru tersebut tapi dampaknya perusahaan harus bersedia mengganti seluruh perangkat dan layanannya yang berbasiskan teknologi lama, atau tetap menggunakan teknologi lama. Maka perusahaan harus melihat lingkungan yang ada, baik regulasi, kemampuan masyarakat dan yang lainnya. Apabila dirasa perusahaan tersebut akan mendapatkan keuntungan setalah mempertimbangkan faktor-faktor yang ada maka perusahaan tersebut bisa mengikuti teknologi baru tersebut.

      Kasus yang terjadi bila kita menarik ke kasus yang terjadi di Indonesia, khususnya bidang telekomunikasi *mohon maaf ya teman-teman energi :)*, adalah teknologi 2G atau 1G yang sebenarnya saat ini secara teknologi sudah ketinggalah tapi sampai saat ini masih belum ditinggalkan oleh operator-operator Indonesia. Karena secara kemampuan daya beli masyarakat dan kebutuhannya, sebagian besar masih merasa cukup dengan teknologi lama tadi. Operator sendiri seperti segan melepas teknologi tersebut karena tidak mau pasar tersebut diambil oleh pihak lain.

      Karena itu jika memang terjadi perubahan yang dramatis pada teknologi sehingga menyebabkan destructive innovation, maka sudah sebijaknya perusahaan tidak langsung menggunakan inovasi tersebut, tapi butuh mempelajarinya lebih lanjut...sehingga dapat memberikan strategi yang lebih baik.

      Demikian pendapat saya, apabila ada tambahan atau koreksi dari teman-teman yang lain monggo ditanggepin.

      BR
      Berwanman Wendhy G Munthe - 1206180645
      Kelompok 1

      Hapus
    3. Ingin menambahkan sedikit teori,

      Dalam melakukan Pengenalan lingkungan, manajer strategis harus terlebih dahulu menyadari banyak variabel dalam lingkungan perusahaan alami, sosial, dan tugas dalam lingkungan alam meliputi sumber daya fisik, satwa liar, dan iklim yang merupakan bagian tak terpisahkan dari keberadaan di Bumi. Faktor-faktor ini membentuk suatu sistem ekologi kehidupan saling terkait. Lingkungan sosial adalah sistem sosial manusia yang mencakup kekuatan umum yang tidak secara langsung menyentuh pada jangka pendek kegiatan organisasi yang dapat, dan sering, mempengaruhi jangka panjang keputusan.
      Faktor-faktor ini mempengaruhi berbagai industri yang antara lain adalah sebagai berikut:
      ü Kekuatan ekonomi yang mengatur pertukaran materi, uang, energi, dan informasi.
      ü Kekuatan Tehnologi yang menghasilkan pemecahan masalah penemuan.
      ü Kekuatan Politik-Hukum yang mengalokasikan kekuasaan dan yang dapat menghambat dan melindungi dari hukum dan peraturan.
      ü Kekuatan sosial budaya yang mengatur nilai-nilai, adat-istiadat, dan kebiasaan masyarakat.
      Lingkungan tugas meliputi elemen-elemen atau kelompok yang secara langsung mempengaruhi sebuah perusahaan yang pada gilirannya, dipengaruhi oleh hal tersebut. Dalam hal ini adalah pemerintah, masyarakat lokal, pemasok, pesaing, pelanggan, kreditur, karyawan/serikat buruh, kelompok minat khusus, dan asosiasi perdagangan. Sebuah lingkungan tugas perusahaan biasanya ada pada industri di mana perusahaan beroperasi.
      Analisis industri (dipopulerkan oleh Michael Porter) mengacu pada pemeriksaan mendalam faktor kunci dalam lingkungan tugas perusahaan. Lingkungan alam, sosial, dan tugas harus dimonitor untuk mendeteksi faktor-faktor strategis yang mungkin memiliki dampak yang kuat di masa depan untuk keberhasilan atau kegagalan pada perusahaan. Perubahan lingkungan alam biasanya mempengaruhi sebuah perusahaan bisnis pertama melalui dampaknya terhadap lingkungan sosial dalam hal ketersediaan sumber daya dan biaya dan kemudian pada lingkungan tugas dalam hal pertumbuhan atau penurunan industri tertentu.

      Hapus
  6. Ada pertanyaan kami dari Tim 8, Kami tertarik dengan kalimat terakhir dari artikel Tim 2. "Matriks evaluasi faktor eksternal dan model porter dapat membantu penyusun strategi untuk mengevaluasi pasar dan industri, namun perangkat ini harus disertai dengan penilaian intuitif yang bagus."

    Penilaian intuitif yang bagus? (Bagus menurut versi siapa, apakah bagus menurut Auditor atau bagus menurut yang di Audit)
    Berdasarkan bacaan yang saya peroleh dari www3.ekf.tuke.sk, perihal Audit External. Sebenarnya ada kesepakatan yang dilakukan terlebih dahulu antara Auditor dengan yang di Audit, antara lain:
    1. THIS LETTER CONFIRMS THE AUDITOR’S ACCEPTANCE OF THE APPOINTMENT, THE OBJECTIVE AND SCOPE OF THE AUDIT, THE EXTENT OF THE ADITOR’S REPONSIBILITIES TO THE CLIENT AND THE FORM OF ANY REPORTS.
    2. THIS LETTER IS THE AGREMENT BETWEEN THE AUDITOR AND THE CLIENT.
    3. PRINCIPAL CONTETS
    - The objective of the audit of financial statement.
    - Management’s responsibility for the financial statment.
    - The scope of the audit, including reference to applicable
    legislation, regulations, or pronouncements.
    - The form of any reports or other communication of results of
    the engagement.
    - Unrestricted access to wathever records, documentation and
    their information requested in connection with the audit.
    - Management’s responsibility for establishing and maintaining
    effective internal control.
    - Arrangements concerning the involvement of internal auditors
    and other client staff.
    - Arrangements to be made with the predecessor auditor, in any,
    in the case of an initial audit.

    Dengan beberapa kriteria diatas maka diharapkan hasil Auditor menjadi lebih objektif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menarik pertanyaan Pak Bremin, penilaian intuitif menurut siapa?
      Kalau kita cermati banyak pengusaha yang berhasil karena kemampuan intuitifnya yang bagus atau kuat. Sebut saja Bung Bob Sadino salah satunya.
      Matriks evaluasi faktor eksternal dan model porter dapat membantu penyusun strategi untuk mengevaluasi pasar dan industri cara penilaian semacam ini disebut cara STRATEGIC dalam pengambilan keputusannya. Dan hal ini tidaklah cukup dan harus dibarengi cara penilaian yang INTUITIF (penilaian berbasis naluriah)yang bagus dalam menentukan langkah kebijakan yang sering disebut atau right-brain side decision making. Dengan kata lain kekuatan berpikir secara strategik dalam dunia yang serba turbulensi tinggi dan perubahan secara cepat dengan dinamika yang tinggi pula yang sulit diduga, diperlukan penilaian intuitif yang bagus sebagai bagian yang utuh/komprehensive keputusan kita. Bisa diputuskan oleh pimpinan tertinggi/CEO melalui usulan dan pertimbangan bawahannya.

      Salam Strategi

      Hapus
    2. Menanggapi pertanyaan dari Tim 8 terkait “……….untuk mengevaluasi pasar dan industri………. dengan penilaian intuitif yang bagus. Penilaian intuitif yang bagus? (Bagus menurut versi siapa, apakah bagus menurut Auditor atau bagus menurut yang di Audit).
      Untuk berhasilnya suatu proses audit, diperlukan adanya kerjasama yang baik dan komunikasi dua arah (two ways communication) dari pihak yang memeriksa (auditor ) maupun pihak yang diperiksa (auditee). Tanpa adanya timbal balik tersebut, sangat sulit diperoleh hasil yang baik yang pada dasarnya hasil audit dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan koreksi sesuai tujuan awal dilakukannya audit. Audit eksternal mengungkap peluang-peluang dan ancaman-ancaman yang di hadapi oleh suatu organisasi sehingga pengambil keputusan dapat merumuskan strategi guna mengambil keuntungan dari berbagai peluang tersebut dan menghindar atau meminimalkan dampak dari ancaman yang muncul. Dalam pelaksanaannya, audit dapat dilakukan dengan 3 (tiga) metode, yaitu:
       By systematically setting up a schedule of audits for the planning period, secara umum rencana audit disusun dengan sistematis pada periode perencanaan tertentu;
       By requests from executive management or the board, atas permintaan dari manajemen eksekutif atau dewan sesuai wewenang dalam struktur organisasi yang meminta;
       By request from auditees, atas permintaan yang diaudit.
      Menurut hemat kami, beberapa hal yang diuraikan oleh Sdr. Bremin menyebutkan penilaian yang sifatnya kuantitatif (obyek yang terukur), dimana hal seperti itu sudah masuk dalam Quantitative Strategic Planning Matriks (QSPM) untuk mengevaluasi berbagai strategi alternatif secara objektif, berdasarkan faktor-faktor keberhasilan penting eksternal dan internal yang diidentifikasikan sebelumnya. Sedangkan ada sisi lain, bahwa QSPM bukannya tanpa keterbatasan, masih diperlukan adanya penilaian lain berdasarkan pada penalaran dan asumsi yang tepat. Diskusi yang konstruktif selama melakukan analisa mungkin muncul karena perbedaan interpretasi atas informasi dan opini yang beragam.
      Dalam situasi tertentu yang mendesak dibutuhkan suatu keputusan/kepastian, metode-metode kuantitatif perlu disertai dengan pertimbangan-pertimbangan kualitatif. Suatu pengambilan keputusan dalam menentukan langkah kebijakan diperlukan melihat permasalahan dari sudut cara berpikir strategik yang mungkin disertai dengan penilaian-penilaian naluriah (intiutif) atau sering disebut right-brain side decision making. Penilaian-penilaian intuitif biasanya didasarkan pada pengalaman-pengalaman dan perhitungan-perhitungan tidak tertulis serta didukung oleh profesionalitas pengambil keputusan (decision maker).
      Dalam sejarah (dunia militer) dapat dijadikan rujukan, berkaitan dengan pertahanan Jerman ketika semua staf umum termasuk intelijen yang secara kuantitatif memperhitungkan bahwa pasukan sekutu di tahun 1944 akan melakukan serangan melalui pendaratan di Calais, namun Hitler dengan intuitisi dan keyakinannya mengatakan bahwa tentara sekutu akan mendaratkan pasukannya di Normandia. Kemudian sejarah mencatat bahwa intuisi Hitler benar. Contoh kecil di atas menunjukkan bahwa dalam situasi yang kompleks dan mendesak, di samping analisis kuantitatif diperlukan juga pertimbangan kualitatif. (sumber: Berpikir Strategik dan Intuitif, DR. Abdoel Fattah).

      Hapus
    3. "Matriks evaluasi faktor eksternal dan model porter dapat membantu penyusun strategi untuk mengevaluasi pasar dan industri, namun perangkat ini harus disertai dengan penilaian intuitif yang bagus."

      Audit eksternal dalam BAB 3 ini adalah mengenai proses audit yang dilakukan oleh internal perusahaan mengenai kondisi eksternal perusahaan. Perangkat yang dimaksud dalam kalimat tersebut adalah para penyusun strategi yang menggabungkan proses analisis yang sudah dilakukan oleh auditor dengan penilaian intuisi mengenai bagaimana peluang maupun trend pasar yang bisa dimanfaatkan agar didapatkan hasil yang maksimal untuk keuntungan perusahaan.

      Selain analisis juga dibutuhkan intuisi yang kuat karena intuisi juga merupakan hasil pengalaman seseorang atau perusahaan yang juga tidak bisa dikesampingkan keberadaannya.

      Jadi penilaian intuitif ini dimaksudkan menurut para penyusun strategi perusahaan.

      Hapus
    4. Penilaian intuitif - tentunya ini sesuatu sangat subjektif. Apalagi jika yang memberikan penilaian subjektif tersebut pada posisi "high rank".

      Jika kemudian ternyata betul, memang semua bisa senang. Tetapi jika ternyata kemudian itu salah.... maka semua harus menanggung akibat buruknya walaupun sejak awal dia tidak setuju.

      Melibatkan banyak orang seharusnya meminimalkan risiko ini. Tetapi intuisi juga gak boleh ditinggalkan begitu saja.

      Teknik apa yang kira-kira bisa digunakan untuk mengatasi persoalan ini ya.....

      So pasti ada - cuma beta belum semua tahu.

      Hapus
    5. Ikut nimbrung ya...

      Menurut A.M. Fatwa cara berpikir strategik dalam pengambilan keputusan atau dalam menentukan langkah kebijakan yang mungkin juga disertai dengan penilaian-penilaian naluriah (intiutif) yang sering disebut right-brain side decision making. Kemampuan berpikir secara strategik dalam dunia yang serba turbulensi tinggi dan perubahan secara cepat dengan dinamika yang tinggi pula yang sulit diduga, sangat diperlukan. Berpikir strategik merupakan pemikiran dalam konteks dan mengacu pada antisipasi terhadap perubahan sehingga akan terkait dengan perspektif kerangka waktu jangka panjang dan bukan hanya kepentingan operasional yang bersifat internal dan jangka pendek. Berpikir strategik adalah berpikir pada antisipasi terhadap pengaruh lingkungan strategik baik internal maupun eksternal yang penuh ketidak pastian.

      Oleh karena itu, diperlukan pemahaman.strategik akan adanya kesempatan atau peluang dan ancaman eksternal baik efektif maupun yang potensial. Juga lingkungan internal yang menyangkut kekuatan dan kelemahan. Dalam mengambil keputusan atau kebijakan selalu dipikirkan resiko yang mungkin akan timbul. Untuk keperluan itu sudah ada metode-metode kuantitatif dengan probabilitas-probabilitas untuk mengurangi resiko dan ketidak pastian.

      Namun, dalam situasi yang mendesak dan dihadapkan pada kondisi lingkungan yang tidak kondusif dan tidak adanya kepastian, metode-metode kuantitatif perlu disertai dengan pertimbangan-pertimbangan kualitatif. Hal ini dilandaskan pada penilaian-penilaian naluriah atau intuitif yang biasanya didasarkan pada pengalaman-pengalaman dan perhitungan-perhitungan yang tidak tertulis serta didukung oleh profesionalitas pengambil keputusan.

      Disinilah pentingnya penilaian intuitif dalam pengambilan keputusan dalam kondisi yang mendesak dan penuh ketidak pastian. Kemampuan berpikir dan mengambil keputusan strategik dan penilaian intuitif itu berlaku baik di kalangan militer maupun non militer. Di dunia militer bisa disimak dalam sejarah ketika semua staf umum termasuk intelijen yang berkaitan dengan pertahanan Jerman secara kuantitatif memperhitungkan bahwa pasukan Sekutu di tahun 1944 akan melakukan serangan melalui pendaratan di Calais. Tetapi Hitler dengan intuitisi dan keyakinannya mengatakan bahwa Sekutu akan mendaratkan pasukannya di Normandia. Kemudian sejarah mencatat bahwa intuisi Hitler benar. Contoh kecil di atas menunjukkan bahwa dalam situasi yang kompleks dan mendesak, di samping analisis kuantitatif diperlukan juga pertimbangan kualitatif.

      Hapus
  7. " Bukan spesies yang paling kuat yang akan bertahan atau yang paling cerdas, tetapi yang paling tanggap terhadap perubahan " - Charles Darwin -.
    Kutipan yang dikatakan oleh Charles Darwin di atas apabila kita kaitkan dalam dunia bisnis bahwa suatu perusahaan apabila ingin memperoleh suatu keunggulan dan mempertahankannya dalam jangka waktu yang lama harus selalu peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di kalangan eksternal perusahaan seperti kondisi ekonomi, sosial masyarakat, lingkungan, politik dan lain sebagainya.
    Mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal memampukan organisasi untuk mengembangkan suatu misi yang jelas, merancang strategis guna mencapai tujuan jangka panjang dan mengembangkan berbagai kebijakan untuk meraih tujuan tahunan.
    Sehingga dapat dikatakan bahwa audit eksternal penting untuk dilakukan sebagai langkah dalam penyusunan visi dan misi suatu perusahaan yang telah kita bahas pada artikel sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan bobby, yang mengutip dari teori darwin. Namun, ada tambahan selain "tanggap perubahan" sebuah perusahaan harus dapat konsiten dalam mengimplementasikan visi dan misinya. sehingga tujuan yang di inginkan oleh perusahaan atas visi misinya dapat tercapai. jangan sampai visi dan misi yang selalu berubah-rubah, membuat elemen-elemen dalam perusahaan akan binggung arahnya.
      sehingga peranan dari pimpinan hingga pelaksana lapangan di perusahaan, harus memastikan dan memantau apakah visi dan misi yang sudah dibuat berjalan dengan baik dan masih dalam koridor yang dinginkan. Jika tidak dilakukan seperti itu, maka pada saat audit (yang dilakukan internal atau eksternal) di periode berikutnya akan ditemukan hal yang sama. Hal tersebut akan membuat kredibilitas kinerja dari perusahaan dimata auditor akan buruk, tidak adanya perubahan yang dilakukan.

      Hapus
    2. Betul sekali. Bukan yang paling kuat yang akan bertahan tetapi siapa yang bisa beradaptasi dengan perubahan.

      Namun jangan disalah artikan sehingga dimaknai dengan larut dengan arus perubahan sehingga punya persepsi yang keliru: "Just follow the crowd".

      Kita akan menemukan alasan sederhananya di kuliah ini.

      Hapus
    3. saya setuju dengan pendapat teman-teman dan juga ingin menambahkan dari pendapat pak Fajar mengenai "bukan yang paling kuat yang akan bertahan tetapi siapa yang bisa beradaptasi dengan perubahan."
      Dalam hal ini kita bisa mengambil contoh kasus perusahaan perangkat telekomunikasi NOKIA dan ERICSSON dimana kedua perusahaan ini di awal-awalnya industri telekomunikasi nirkabel termasuk perusahaan yang memimpin di industri tersebut. Namun saat ini malah kedua perusahaan tersebut mulai pudar alias hampir tenggelam. Bahkan untuk perusahaan ERICSSON sepertinya sudah tidak bermain lagi di industri perangkat telekomunikasi selular.
      Demikian pendapat dari saya, terima kasih

      Salam,
      Ari D. Putra ME - 2014

      Hapus
  8. Adakah contoh yang dapat disampaikan yang menunjukkan dampak (favorable atau unfavorable) dari setiap perubahan eksternal di bidang ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum dan teknologi bagi industri energi di Indonesia di masa lalu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika kita lihat sejarah PLN maka perubahan-perubahan yang terjadi di PLN banyak juga disebabkan oleh faktor external seperti politik, ekonomi, hukum dan lain-lain. Saya mencoba memberi beberapa contoh akan perubahan di PLN sebagai dampak-dampak, antara lain:

      1. Dampak Politik dan Pemerintahan: Awal mula pendirian PLN ditandai dengan pendirian generator listrik pertama oleh koloni Belanda pada ahir abad ke-19, yang hanya berurusan dengan daerah gas saja, sebagai contoh daerah di Cepu, Padangan (Padang = terang, bahasa Jawa) perusahaan ini diberi nama NV. NIGM. Kemudian perusahaan ini diperluas tidak saja untuk daerah gas tapi untuk publik. Perkembangan politik menyebabkan perusahaan ini diambil alih oleh Jepang pada perang dunia kedua, lalu diambil alih lagi oleh Indonesia setelah 17 Agustus 45. Pada 27 Oktober 1945 Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik Dan Gas (Biro Listrik Dan Gas) dengan kapasitas generasi hanya 157,5 MW. Pada tanggal 1 Januari 1961, biro Listrik dan Gas diubah menjadi BPU PLN (Badan Pimpinan UMUM Perusahaan Listrik Negara) yang ditangani di bidang listrik, gas dan Kokas (sejenis bahan bakar yang berasal dari sisa-sisa batu bara) . Pada tanggal 1 Januari 1965, BPU-PLN ditutup dan dua perusahaan pemerintah dibentuk, Perusahaan Listrik Negara (PLN) menangani energi listrik dan Perusahaan Gas Negara (PGN) menangani gas.

      2. Dampak Hukum: Pada bulan September 2002 sebuah undang-undang baru listrik, UU No 20/2002, yang diperkenalkan dan diperkirakan akan terjadi perubahan besar dalam struktur industri penyediaan tenaga listrik. Undang-undang baru diperlukan untuk mengakhiri monopoli PLN pada distribusi listrik dalam waktu lima tahun setelah perusahaan swasta (baik asing maupun domestik)waktu itu harus menjual listrik secara langsung kepada konsumen. Semua perusahaan yang menggunakan jaringan transmisi milikj PLN. Namun, undang-undang itu dibatalkan pada tahun 2004 oleh Mahkamah Konstitusi. Akibatnya, sektor listrik adalah dalam situasi hukum yang tidak menentu selama beberapa tahun.

      3.Peningkatan Ekonomi/Sosial/Budaya/Teknologi: tentu meningkatkan tingkat konsumsi energi,hal ini tentu juga dipacu oleh teknologi zaman sekarang yang membuat ketergantungan manusia akan listrik semakin tinggi seperti penggunaan, kereta listrik, mobil/motor listrik, Rice cooker, kompor lisrik, pemanas listrik,kipas angin, AC dan lain lain.
      Faktor Demografi pun demikian, artinya perubahan demografi akan sebanding dengan permintaan energi.

      4. Dengan adanya terobosan-terobosan dari teknologi sumber EBT, apalagi diperkuat oleh produk-produk regulasi energi, bukan tidak mungkin akan terjadi perubahan yang signifikan pada perusahaan-perusahaan energi,

      (sumber: Wikipedia)

      Hapus
  9. Grateful for your question,

    Tahun 2011, PT.ELNUSA Tbk memutuskan untuk tidak membagi an amount of the profits of its company for who own shares in that company. Tidak membagikan dividen disetujui oleh RUPST (rapat umum pemegang saham tahunan).
    (http://idsaham.com/news-saham-Kinerja-jeblok-ELSA-tak-bagi-dividen--Kontan-273724.html)

    Cash inflows or other enhancements of assets of an entity during a period slighly decreased, because it can not retain its place from failed bidding and "high competition. Karena tender yang tidak terealisasikan dan kompetisi yang tinggi tentunya. Akhirnya komisaris utamapun diganti.

    "The favorable things" can make a strong growth of energy firms and economic growth in general. In spite of fact, the unfavorable things can create a high bankruptcy rate among energy firms and recession.

    with kind regards,

    3rd team

    BalasHapus
  10. Dear Teman2 ME dan MT,

    Apakah perusahaan-perusahan kecil tetap memerlukan audit eksternal? tidak cukupkah dengan audit internal, karena mungkin proses audit eksternal lebih informal di perusahaan kecil. Jika perusahaan Multinasional memang sangat membutuhkan sistem audit eksternal yang sistematis dan efektif karena faktor-faktor eksternal sangat beragam dari satu negara ke negara lain.

    regards,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Badan usaha atau perusahaan berskala kecil dapat membutuhkan audit eksternal, salah satunya koperasi. Keberhasilan koperasi ditentukan oleh keberhasilan di bidang usaha (business succes), keberhasilan di bidang anggota (member succes) dan keberhasilan di bidang pertumbuhan (development pertumbuhan). Jumlah anggota koperasi yang semakin meningkat mengindikasikan bahwa koperasi tersebut mampu menarik perhatian masyarakat menjadi anggotanya. Permintaan audit eksternal dapat berasal dari anggota koperasi yang memperoleh unbalanced information yang mungkin terjadi antara anggota koperasi yang merupakan pengurus koperasi dengan anggota koperasi yang bukan merupakan pengurus koperasi. Salah satu cara untuk mengatasi unbalanced information tersebut adalah audit laporan keuangan.

      Koperasi sebagai badan usaha yang memiliki likuiditas sangat rendah, sangatt membuuthkan dana untuk menjalankan operasionalnya dalam jangka pendek., salah satunya bersumber dari bank atau lembaga keuangan lain. Badan usaha atau perusahaan berskala kecil yang berlikuiditas rendah akan termotivasi untuk melakukan permintaan agar laporan keuangannya dilakukan oleh akuntan publik. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan pihak kreditor bahwa badan usaha atau perusahaan tersebut memiliki kemampuan dalam melakukan pembayaran utang-utangnya (solvent).

      Hapus
    2. penilaian eksternal tentu dibutuhkan juga untuk perusahaan kecil, fungsi dari penilaian eksternal bagi perusahaan kecil adalah melihat kesempatan bisnis yang diperlukan untuk mengembangkan perusahaan tersebut.

      Hapus
  11. Q1/2014
    Dapatkah kita menemukan trend apa saja yang terjadi di lingkungan eksternal yang menurut Anda paling berpengaruh terhadap Industri dan Perusahaan di sektor Energi (ME)

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk di indonesia tahun 2014 mungkin pengaruh eksternal paling terasa adalah politik, pemerintah dikarenakan terjadinya pemilu. dimana dengan berubahnya pemerintahan maka akan merubah regulasi dan kebijakkan negara.
      Argianto me 13

      Hapus
    2. Trend lingkungan eksternal yang juga berpengaruh terhadap Industri dan Perusahaan di sektor Energi adalah fluktuasi harga minyak dunia.

      Beberapa bulan terakhir harga minyak dunia mengalami fluktuasi tajam. Berbagai peristiwa internasional mempengaruhi pergerakan ini, mulai dari kekhawatiran akan tapering di Amerika Serikat hingga isu ketegangan politik Ukraina yang berkembang sejak pecan lalu.

      Bagi perusahaan energy, perubahan harga perlu dimonitor tajam. Perubahan US$1 per barel saja dapat mempengaruhi potensi pendapatan perusahaan. Jika fluktuasi terus tidak menentu dalam jangka menengah, perusahaan pun harus mengantisipasi dan merubah strategi bisnisnya.

      Pergerakan harga memang tidak hanya terjadi kali ini, seperti terlihat pada gambar di bawah. Sudah alamiah terjadi, terlebih karena komoditas minyak mentah dipandang sebagai produk yang sangat menentukan di bursa komoditas.

      [ i m ] http://research.nordeamarkets.com/en/files/Oil-price-feb-2013.jpg [ / i m ]

      Hapus
    3. Trend di lingkungan eksternal yang paling berpengaruh terhadap industri dan perusahaan di sektor energi adalah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dan Fluktuatif harga (minyak dunia). Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Inilah salah satu faktor yang mengakibatkan naiknya harga BBM pada tahun 2013, dimana pada APBN asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika adalah Rp.9600. Sementara realisasi pada pertengahan tahun 2013 nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika berada di atas Rp.10.100 per dolar.

      Pondy Tjahjono - ME13

      Hapus
    4. Kebijakan pemerintah memberi pengaruh besar terhadap sktor energi, di Indonesia harga produk energi (seperti listrik, BBM, gas) memperoleh subsidi dari pemerintah sehingga kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terkait subsidi memberi pengaruh besar.
      Selain subsidi, kebijakan pemerintah juga berpengaruh kepada arah dari sektor energi itu sendiri. Menurut Analis ekonomi Independent Research and Advisory Indonesia (IRAI), Lin Che Wei, trend industri hulu migas saat ini bukanlah liberalisme karena sebagian besar negara berlomba-lomba melindungi sumber daya alam demi rakyatnya. Contohnya adalah Cina, negara ini mengeluarkan kebijakan investasi besar-besaran di luar negeri untuk menambah pasokan migasnya.

      Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/369243-liberalisasi-sektor-energi-bukan-trend-dunia

      Irham, ME'13

      Hapus
    5. Menambahkan jawaban pak Samuel mengenai geopolitik energi, ada tiga hal pokok perkembangan di bidang energi baru-baru ini, terutama terkait dengan ketersediaan minyak bumi dunia dan kemanan energi:

      1) Kekhawatiran perlambatan produksi minyak dunia di masa depan. Sumber kecemasan ini dipicu oleh ketersediaan masa depan minyak bumi yang memadai dan keprihatinan tentang kemampuan industri energi global untuk terus meningkatkan produksi minyak mentah untuk memenuhi kenaikan tingkat konsumsi. Saat ini terlihat industri migas mampu untuk memuaskan permintaan global, tetapi sikap skeptis muncul dari beberapa pengamatan tentang kapasitas bersih produksi minyak dunia.

      Alasan pertama berasal dari bukti bahwa banyak ladang minyak akan mengalami penurunan substansial dalam produksi.

      Alasan kedua untuk kegelisahan tentang masa depan kecukupan kapasitas produksi global muncul dari penurunan angka penemuan ladang minyak baru. Tingkat tertinggi penemuan ladang minyak terjadi pada tahun 1960, ketika cadangan minyak baru sekitar 480 milyar barel yang telah diidentifikasi. Sejak itu, tingkat penemuan telah turun di setiap dekade berikutnya sementara konsumsi cadangan yang ada terus mengalami kenaikan.

      Alasan ketiga dan yang terakhir dari ketakutan atas ketersediaan minyak bumi masa depan muncul dari fakta bahwa penemuan apapun yang sedang dilakukan saat ini cenderung berlokasi di daerah yang sulit untuk dimasuki secara geografis, lingkungan atau alasan politik - dan dengan demikian potensinya mungkin tidak dikembangkan sepenuhnya.

      Hapus
    6. 2) Pergeseran pusat gravitasi produksi minyak dunia dari Utara ke Selatan. Penekanan pertumbuhan pada keamanan energi juga digerakkan oleh persepsi bahwa pusat produksi minyak dunia telah bergeser dari area global Utara yang aman menuju ke area Selatan yang mana kondisinya lebih berbahaya.

      Untuk sebagian besar dari era minyak bumi, produksi minyak bumi sebagian besar terkonsentrasi di Utara, terutama Amerika Serikat, Kanada, Eropa, dan Soviet/Rusia. Oleh karena itu, pada tahun 1950, sekitar dua pertiga produksi minyak di seluruh dunia itu berpusat di daerah-daerah tersebut. Hal ini tidak mengejutkan, mengingat kecenderungan tersebut di atas produsen sumber daya alam memfokuskan upaya awal mereka pada eksploitasi cadangan yang paling mudah diakses, sementara untuk cadangan yang letaknya sulit dijangkau dan lokasinya terpencil belum dipikirkan.

      Bukti pergeseran ini jelas terlihat pada proyeksi di masa depan produksi minyak dunia yang diberikan oleh USDoE (US Department of Energy) tersebut. Pada tahun 1990, produsen di wilayah Utara (Termasuk Amerika Serikat, Kanada, negara-negara Laut Utara, Australia, Rusia dan yang lainnya) bersama-sama menyumbang 39 persen dari total produksi minyak dunia; pada tahun 2030, produksi gabungan mereka diperkirakan turun menjadi 26 persen. Sementara itu, proyek-proyek peningkatan yang signifikan dalam pasokan minyak bumi dunia disediakan oleh daerah-daerah penghasil utama di wilayah Selatan, terutama Afrika, cekungan Laut Kaspia dan Teluk Persia, bersama-sama, proporsi konsumsi dunia dihitung oleh ketiga daerah tersebut diharapkan mengalami loncatan dari 31 persen pada tahun 2003 menjadi 48 persen pada tahun 2030.

      Pergeseran di pusat gravitasi kapasitas produksi minyak dunia mempunyai implikasi yang mendalam bagi negara-negara pencari energi, karena hal itu berisiko tinggi terhadap aliran pasokan energi tanpa gangguan. Meskipun tidak semua negara bagian wilayah Utara damai dan tidak semua negara bagian wilayah Selatan rawan konflik, tetapi, resiko terjadinya gangguan lebih besar di Selatan daripada di Utara. Hal ini disebabkan oleh adanya kemiskinan dan tingginya tingkat pemuda pengangguran yang ditemukan di negara-negara berkembang - sumber alami untuk pemberontakan, ekstrimisme etnis dan kekerasan oleh kriminal - dan sebagian karena warisan kolonialisme, yang dalam banyak kasus termasuk perbatasan ditarik untuk memenuhi kenyamanan penguasa daripada aspirasi etnis di lapangan. Masalah ini sering diperparah oleh penemuan minyak di negara-negara miskin bekas kolonial, di mana alokasi yang tidak adil dari pendapatan minyak sering merupakan faktor yang signifikan dalam perselisihan antara pemerintah pusat dan etnis atau kantong-kantong daerah – seperti Kurdistan di Irak, wilayah Niger Delta di Nigeria dan non-muslim di daerah selatan di Sudan.

      3) Sasaran eksplisit fasilitas minyak oleh pemberontak, teroris dan ekstrimis. Masalah keamanan energi lebih diperparah oleh kenyataan bahwa fasilitas minyak itu sendiri menjadi target serangan oleh kelompok perlawanan dan teroris, yang sering melihatnya sebagai ekspresi konkret dari penegasan kembali Amerika (Barat) dari agenda imperialis di wilayah Selatan. Menyerang ladang minyak dan pipa merupakan tindakan yang logis bagi kelompok-kelompok tersebut, dan mereka tidak hanya memusatkan perhatian pada kehadiran kekuatan imperial Barat tetapi juga memberikan pukulan pada titik yang paling rentan bagi Barat (AS) - ketergantungan yang berlebihan pada minyak bumi murah di Timur Tengah

      Sumber:

      1. Khoirunnada, M. 2010. Politik Energi. Jakarta: Universitas Indonesia

      2. Klare, M. T. 2008. Rising Powers, Shrinking Planet: The New Geopolitics of Energy. New York: Metropolitan Books, Henry Holt & Company.

      Hapus
    7. Dalam dunia batubara faktor eksternal perubahan harga pasar sangat mempengaruhi keberlangsungan industri enegi khususnya yang bergerak dalam lingkup sektor batubara, seperti yang kita ketahui penurunan harga batubara dari awal semester kedua tahun 2013, harga batubara dari awal 120-135 USD terus melorot sampai dititik kisaran 80 USD/ton bahkan sampai akhir bulan Feb 2013 terus menurun dikisaran 75 USD, kita tahu bahwa dibawah harga 80 USD perusahaan kontraktor-kontraktor batubara mengalami kerugian apabila melakukan produksi dikarenakan dengan rendahnya harga tersebut tentunya masih dibawah biaya untuk operasional produksi sehingga tidak membawa keuntungan dari sisi bisnis perusahaan tersebut, sampai akhir bulan ini sudah tercatat puluhan industri batubara yang gulungan tikar akibat fenomena kenyataan yang terjadi, banyaknya owner pemilik KP yang tidak mampu membayar pihak kontraktor dikarenakan macetnya pengiriman komoditi batubara di tingkat internasional, akibat redahnya harga batubara sehingga untuk menyikapi fenomena yang terjadi dibutuhkan startegi efisiensi dari segala lini untuk tetap survive.

      Hapus
    8. Mencoba meresume jawaban teman-teman ME terkait dengan tren eksternal yang sangat berpengaruh pada industri dan perusahaan di sektor Energi, antara lain:
      1. Ketersediaan dan harga energi primer dunia (termasuk: minyak bumi, batu bara, dll)
      2. Nilai tukar rupiah terhadap dolar
      3. Kebijakan pemerintah
      4. Inflasi
      5. Munculnya teknologi baru dalam pengadaan energi primer atau substitusinya.

      Kemudian ada beberapa pertanyaan yang muncul:
      1. Dari beberapa tren faktor eksternal tersebut, faktor manakah yang memberikan pengaruh paling besar terhadap industri dan perusahaan sektor energi, terutama di Indonesia?
      2. Tindakan-tindakan apa sajakah yang bisa diambil oleh manajemen dari industri dan perusahaan di sektor energi untuk menghadapi / meminimalkan resiko yang mungkin muncul akibat pengaruh tren-tren faktor eksternal tersebut?


      Chairy, ME'13

      Hapus
    9. Menanggapi pertanyaan chairy, terkait mana yang paling berpengaruh dalam faktor eksternal, kalo menurut saya ialah faktor kebijakan pemerintah, akan pengaruhnya terhaap kondisi keekonomian di indonesia seperti halnya
      • Para pesaing perusahaan sejenis atau sering disebut perusahaan Kompetitor
      • Langganan (Costumers)
      • Pasar tenaga kerja, organisasi memerlukan karyawan dengan bermacam-macam keterampilan
      • Lembaga Keuangan
      • Supplies (Pemasok bahan baku)
      • Perwakilan pemerintah

      poin poin tersebut yang akan memberikan dampak langsung terhadap tren eksternal suatu perusahaan

      Hapus
    10. Sedikit menambahkan salah satu akibat faktor eksternal dalam hal kebijakan pemerintah yang mempengaruhi Industri energi adalah penurunan eksplorasi di Indonesia, terjadinya penurunan produksi ini tidak semata-mata diakibatkan oleh turunnya kinerja para stakeholders dibidang minyak dan gas bumi saja tetapi lebih diakibatkan oleh faktor eksternal kita sendiri, seperti dikenakannya sistem perpajakan baru di Indonesia terhadap kegiatan hulu migas terutama pada kegiatan eksplorasi yang padat modal, beresiko tinggi dan memerlukan teknologi tinggi. Pengenaan Ppn dan Bea Masuk pada kegiatan eksplorasi yang nota bene nya masih menanggung resiko kegagalan harus menanggung pajak. Penghapusan “lex speciale” yang telah dimulai sejak tahun 1999 yang memberikan dampak sangat signifikan pada industri migas nasional dengan menurunnya tingkat produksi minyak nasional sampai dengan saat ini karena berkurangnya investasi kegiatan eksplorasi dan usaha perolehan minyak tingkat lanjut (enhanced oil recovery), bukan tidak mungkin hal ini pun dapat mempengaruhi pengembangan shale gas di Indonesia, di mana seperti diketahui shale gas telah menjadi trend baru di dunia energi, dan membawa pengaruh positif bagi ketahanan energi Amerika serikat.

      Hapus
    11. sedikit menambahkan dari beberapa pendapat di atas bahwa lingkungan eksternal bisa dipengaruhi oleh perubahan iklim-pemanasan global dan fokus prospek pengembangan energi regional asean.

      isu perubahan iklim berhubungan langsung dengan modalitas energi primer dan emisi gas rumah kaca dalam karbon ekivalen yang ditimbulkan; dimana seluruh pemanfaatan energi primer yang berasal dari fosil pada dasarnya akan menghasilkan emisi gas rumah kaca

      Salam,
      Dimas ME'14

      Hapus
    12. Kegiatan hulu migas menjadi tulang punggung Energi dan memegang peranan penting dalam APBN. Beberapa masalah yang dihadapi Industri migas adalah penurunan produksi secara alamiah dari lapangan-lapangan minyak tua, sulitnya pengadaan tanah untuk lokasi sumur-sumur baru, sulitnya perijinan kegiatan eksplorasi, maraknya permasalahan sosial kemasyarakatan, dll. Hal-hal tersebut sangat dipengaruhi oleh beberapa trend-trend berikut ini :
      1. Permasalahan Korupsi dan Isu Mafia Migas
      2. Asing vs Nasional
      3. Tata Kelola Migas
      4. Permasalahan Operasional Lapangan Migas
      5. Kesejahteraan Masyarakat Lokal vs dana Bagi Hasil Daerah

      Ref :
      http://hukum.kompasiana.com/2014/08/03/mari-kita-bereskan-permasalahan-kegiatan-hulu-migas-pak-jokowi-jk--666921.html

      Hapus
    13. Mencoba menambahkan saja, untuk tahun 2015 ini trend eksternal yang cukup berpengaruh terhadap industri dan perusahaan bidang energi diantaranya:
      1. Nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS
      2. Turunnya harga minyak mentah dunia
      3. Pengembangan dan produksi shale gas dan shale oil oleh AS
      4. Kebijakan politik dalam negeri (berganti pemimpin ganti juga kebijakan politiknya)
      5. Isu lingkungan, pengurangan karbon dunia

      Kemudian dari beberapa faktor eksternal tersebut yang manakah kiranya yang paling berpengaruh? Kalau pendapat saya lebih condong ke nomor 2 yaitu turunnya harga minyak mentah dunia dan nomor 4 kebijakan politik dalam negeri. Mungkin dari teman teman ada yang mau menambahkan?

      Hapus
    14. trend eksternal perusahaan energi yang paling berpengaruh sehingga mempengaruhi harga jual listrik melalui mekanisme tariff adjusment adalah kurs, harga minyak dunia, dan inflasi.

      Hapus
    15. Bisnis Energi dalam Bisnis Ketenagalistrikan, mempunyai faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi industrinya, antara lain :

      1. Harga Energi Primer
      Harga energi primer merupakan salah satu faktor eksternal yang paling penting untuk diperhatikan, karena dalam pembangkitan tenaga listrik, hal tersebut merupakan salah satu cost yang cukup besar, dan merupakan "tulang punggung" kelangsungan proses pembangkitan tenaga listrik.

      2. Ketersediaan Energi Primer
      Pembangunan pembangkit, dan penentuan jenis pembangkit yang akan disuatu daerah, ditentukan oleh ada atau tidaknya ketersediaan energi primer, dan bentuk energi primer yang akan digunakan, dengan tujuan akhir efisiensi cost.

      3. Regulasi/Politik
      Regulasi merupakan salah satu faktor eskternal yang harus di perhatikan, karena akan mempengaruhi harga jual listrik, dan kelangsungan proses distribusi listrik ke pelanggan.

      4. Isu Lingkungan
      Trend isu lingkungan mempengaruhi proses pembangkitan, dalam bentuk cost yang harus dikeluarkan.

      Terima Kasih

      Augtiaji A Baskoro
      ME-2014

      Hapus
    16. Selamat malam rekan-rekan ME
      Bagi industri energi indonesia yang berpengaruh saat ini yaitu pertama kebijakan pemerintah, migas yang di produksi indonesia oleh pemerintah di prioritaskan sebagai devisa bagi negara dengan kontrak jangka panjang, menyebabkan kebutuhan konsumsi energi dalam negeri harus cukupi melalui import bbm dengan menggunakan kurs dollar sehingga faktor yang kedua yaitu nilai tukar rupiah terhadap dollar. faktor yang ketiga adalah penemuan shale gas dan keempat yaitu penurunan harga minyak.

      Terima kasih

      Hapus
    17. Bidang energi di Indonesia secara umum dapat diwakili oleh bahan bakar minyak dan listrik, karena penggunaan kedua energi tersebut sangat dominan di tanah air.

      Untuk bbm, 90% harga terbentuk dari harga minyak mentah dunia yang telah cukup banyak dijelaskan diatas yang dipengaruhi oleh geopolitik dunia dan perkembangan teknologi.

      Untuk harga listrik sendiri, seperti telah dijelaskan pak heri diatas, dipengaruhi oleh harga minyak dunia, kurs dan inflasi.

      Dari kedua fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa harga energi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh harga minyak dunia. Selain itu, karena harga minyak dunia juga dalam bentuk mata uang asing, tentunya faktor perbedaan kurs juga akan sangat menentukan. Jika ditelaah lebih jauh, fluktuasi kurs juga tidak lepas dari kebijakan-kebijakan yang ditetapkan pemerintah di dalam negeri.

      Oleh karena itu, faktor-faktor eksternal tadi sebeneranya tidak berdiri sendiri, melainkan saling mempengaruhi sehingga semuanya hampir bisa dikatakan sangat berpegaruh pada kondisi internal. Untuk mendapatkan hasil analisis eksternal yang optimal, sebaiknya semua hal tersebut dipertimbangkan kontribusinya.

      Hapus
    18. Anjloknya harga crude oil dari sekitar USD 105 per barel menjelang akhir tahun 2014 menjadi hanya USD 47 per barel pada Januari 2015, sangat mempengaruhi cash flow hampri semua perusahaan migas. Sehingga mereka mesti mengkalkulasi kembali pada level berapa marginal cost of supply mereka yang paling efisien, agar masih ada margin yang layak untuk keuntungan sekaligus kebutuhan investasi mereka.

      Kondisi di atas merupakan salah satu potret bagaimana faktor eksternal begitu kuat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Faktor tersebut di luar kontrol dari perusahaan, sehingga mau tidak mau suatu aktifitas usaha mesti berjalan pada lingkungan demikian. Ini sesuai dengan pendapat Barry M. Richman and Melvyn Copen, bahwa faktor lingkungan dari eksternal berada luar kendali dan pengaturan perusahaan. Ini pada dasarnya merupakan pemberian (given) dimana perusahaan dan manajemen harus siap beroperasi pada situasi tertentu, termasuk juga kondisi eksternal yang berbeda antara satu negara dengan negara lainnya.

      Oleh karena itu, perusahaan yang ingin terus survive mesti peka terhadap dinamika business environment, khususnya faktor eksternal, dan seberapa besar dampaknya terhadap kinerja mereka. Sehingga hal itu dapat menjadi bagian dari input formulasi strategi untuk adaptasi dan antisipasi tindakan ke depan.

      Hapus
    19. Terkait peraturan Green Prdocut, saat ini pada sektor property sudah ada penerapan untuk Green Property dimana penerapannya akan meningkatkan 10-20% cost (Sumber Viviet Yunniastuti, disini )
      Dan Kajian penerapan ekolabel produk di Indonesia oleh Suminto, disini.

      Memang saat ini di dunia Industri Energi belum banyakm tetapi pada masa mendatang apakah akan menjadi faktor eksternal yang perlu diperhitungkan?

      Salam,

      Mario W-ME'14

      Hapus
    20. Trend eksternal saat ini yg berpengaruh terhadap harga energi saat ini adalah teknologi shale gas dan shale oil yang saat mampu membuat harga minyak turun tajam. Hal ini terkait dengan ketersediaan minyak yang begitu banyak, sehingga membuat nilainya jatuh saat ini.

      Hapus
  12. Trend yang terjadi di lingkungan eksternal yang paling berpengaruh terhadap Industri dan Perusahaan di sektor Energi adalah keberhasilan revolusi shale-gas AS akan segera diikuti oleh beberapa negara lain seperti Arab, China, bahkan Indonesia. Walaupun saat ini ekspor belum berjalan karena masih menghadapi berbagai kendala domestik. Seandainya ekspor gas dari AS sudah benar-benar berjalan diperkirakan akan terjadi pergeseran peta geoenergi yang berdampak terhadap kebijakan energi diberbagai negara yang berimbas terhadap harga komoditas baik gas maupun minyak bumi.

    Sampai seorang pangeran kaya asal Arab Saudi yaitu Alwaleed bin Talal mengingatkan kerajaan Arab Saudi untuk mengurangi ketergantungannya kepada penjualan minyak, dan mendiversifikasi pendapatan negara. Ini karena pengembangan energi shale gas di AS membuat permintaan minyak dunia turun.

    Link dapat dibaca : http://finance.detik.com/read/2013/07/30/065913/2318258/4/pangeran-kaya-dari-arab-ini-ingatkan-negaranya-tak-bergantung-pada-jualan-minyak?f9911023


    BalasHapus
    Balasan
    1. Pergerakan mata uang rupiah terhadap dollar yang masih fluktuatif menjadi trend di lingkungan eksternal saat ini terutama di sektor energi, siapa yg menyangka sejak Juni 2013 melemahnya rupiah berdampak langsung terhadap harga komoditi impor, hampir semua barang dan teknologi di industri dan perusahaan disektor energi menggunakan barang impor

      Hapus
    2. Penilaian Eksternal
      Trend-trend yang terjadi di lingkungan eksternal dan berpengaruh terhadap sektor energi antara lain :
      1. Nilai tukar mata uang dolar terhadap mata uang rupiah
      Ketika penguatan nilai tukar mata uang dolar terhadap rupiah atau pelemahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar akan membuat return saham-saham sektor energi dan pertambangan energi akan meningkat. Oleh karena itu pelemahan nilai tukar mata uang dolar terhadap rupiah harus dijaga dengan kata lain tidak turun secara tajam. Karena jika terjadi penurunan secara tajam, maka akan membuat return saham-saham sektor energi dan pertambangan energi turun juga, yang akan berdampak tidak tertarik laginya para investor untuk berinvestasi di sektor ini.
      2. Harga minyak mentah dunia
      Pergerakan harga minyak mentah dunia merupakan variabel yang harus senantiasa dijaga untuk menjaga pemodalan di sektor energi dan pertambangan energi diketahui bahwa harga minyak dunia adalah salahsatu yang mendorong ekspektasi para investor terhadap perusahaan di sektor energi dan pertambangan energi.
      3. IHSG
      Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Indonesia pun mempengaruhi return saham-saham sektor energi dan pertambangan energi. Perubahan positif IHSG akan mebuat return saham-saham tersebut akan naik. Pemerintah dan pelaku ekonomi diharapkan untuk menjaga nilai IHSG untuk senantiasa meningkat dari waktu kewaktu.
      4. GDP Indonesia
      Pada Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang tinggi umumnya selalu dibarengi dengan pertumbuhan konsumsi energi yang tinggi juga. Jadi konsumsi energi sangat erat hubungannya dengan produk domestik bruto (PDB), sehingga dapat diperkirakan berapa besar kenaikan konsumsi yang diperlukan untuk mendapatkan tingkat output nasional tertentu.
      5. Tingkat Inflasi Indonesia

      Rahma - ME'13

      Hapus
    3. Faktor eksternal yang mempengaruhi meliputi :
      • Faktor Politik
      Stabilitas pemerintah menjadi faktor penting bagi industri di sektor energi, situasi politik yang tidak kondusif akan berdampak negatif bagi dunia usaha begitu pula sebaliknya.
      • Faktor Ekonomi
      Kondisi ekonomi suatu daerah atau negara dapat mempengaruhi iklim berbisnis suatu perusahaan, semakin buruk kondisi ekonomi semakin buruk pula iklim berbisnis.
      • Faktor Sosial
      Kondisi sosial masyarakat memang berubah-ubah, hendaknya perubahan-perubahan sosial yang terjadi mempengaruhi perusahaan bagi diantisipasi oleh perusahaan.
      • Faktor Teknologi
      Perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat dibidang bisnis maupun bidang yang mendukung kegiatan bisnis. Revolusi shale gas seperti yang diutarakan Pak Samuel termasuk kedalam faktor teknologi.
      • Faktor Industri
      Aspek faktor industri akan lebih mengarah pada aspek persaingan dimana bisnis perusahaan berada. Akibatnya, faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan, seperti ancaman-ancaman dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk kondisi persaingan itu sendiri menjadi perlu untuk dianalisis.

      Willy - ME'13

      Hapus

    4. Dalam Sektor energi, Ada 2 tren yang saya kira akan berpengaruh yakni :
      1. Pengaruh Teknologi
      Perubahan Teknologi sangat cepat, manajemen strategi diperlukan untuk mengantisipasi perubahan teknologi. Dengan adanya audit eksternal ini, dapat membantu mengindentifikasi posisi perusahaan kita di bidang teknologi.

      2. Pengaruh Undang-undang atau aturan Pemerintah
      Aturan pemerintah akan memberikan pengaruh cukup signifikan terhadap bisnis kita. Audit eksternal ini diharapkan dapat memberikan kita informasi-informasi sehingga kita bisa adjust terhadap perubahan aturan pemerintah. Audit eksternal ini diharapkan dapat mengkonfimasi bahwa kita selalu comply/taat terhadap aturan pemerintah.

      http://smallbusiness.chron.com/conduct-external-strategic-management-audit-67898.html

      Hapus
    5. Dari link dibawah, Menteri Energi dan Sumber Daya ManusiaSudirman Sahid mengemukakan delapan masalah dalam pengembangan kelistrikan di Indonesia. Dari ke delapan masalah tersebut, hampir semuanya merupakan faktor external. Dari faktor external tersebut, menurut saya yang paling berpengaruh dalam pengembangan kelistrikan tersebut bisa kita sebut faktor pemerintahan, tidak ada kebijakan dari pemerintah untuk mendorong pengembangan kelistrikan nasional tersebut.

      http://economy.okezone.com/read/2015/01/13/19/1091742/delapan-hambatan-pengembangan-sektor-listrik

      Hapus
    6. Menambahkan komentar Pak William, masalah di Indonesia untuk faktor regulasi salah satu yang saya amati yaitu adanya ketidak selarasan antar peraturan yang dibuat. Hal ini salah satu faktor eksternal yang dapat menghambat Industri di sektor energi
      contohnya untuk pertambangan klik disini
      dan industri gas disini .

      Terimakasih

      Hapus
    7. Mohon maaf pak Atas, yang disebutkan dalam berita itu adalah pemetaan permasalahan dalam pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan dan bagaimana solusinya diatasi dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang juga sudah disampaikan dalam berita tersebut, sehingga dalam hal ini Pemerintah melakukan corrective action atas kebijakan sebelumnya.

      Hapus
    8. Salam rekan-rekan

      Pembahasan lingkungan eksternal yang paling berpengaruh terhadap Industri dan Perusahaan di sektor Energi sudah sangat komprehensif diulas diatas,

      lalu kira-kira strategi apa yang tepat untuk memitigasi dan meminimalisir pengaruh faktor eksternal ke industri energi kita?
      karena kita tahu, "berharap" faktor eksternal selalu stabil is not the strategy

      terima kasih

      Hapus
  13. Q-02/2014
    Jika topik ini diabaikan, apa saja potensi masalah yang akan muncul dan berapa fatal akibatnya? Mohon dijelaskan ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Analisis eksternal merupakan masukan yang sangat penting dalam formulasi strategi. Hal ini dikarenakan analisis eksternal digunakan untuk mengidentifikasi semua peluang (opportunities) dan semua ancaman (threats) yang ada di industri dan di luar perusahaan/organisasi.

      Apabila diabaikan, maka perusahaan/organisasi akan kehilangan peluang-peluang yang dapat memberikan profit dan pertumbuhan bagi perusahaan/organisasi. Begitu juga dengan risiko-risiko yang dapat mengancam daya saing perusahaan atau bahkan eksistensinya.

      Hapus
    2. Sumber :
      http://smallbusiness.chron.com/external-audit-affect-other-components-strategicmanagement-process-33621.html
      http://smallbusiness.chron.com/conduct-external-strategic-management-audit-67898.html

      Berikut ini saya lampirkan link sumber mengenai extenal Audit. Berdasarkan dari sumber tersebut. Jika topik ini diabaikan, Potensi masalah yang akan muncul adalah Perusahaan tidak akan mendapatkan informasi mengenai ancaman dan kesempatan di lingkungan bisnis yang akan memberikan pengaruh kepada keputusan strategis kita dalam suatu isu seperti launching produk baru, market entry or exit, merger, akusisi dan alokasi sumber daya. Hal ini akan membuat perusahaan sulit mengambil keputusan tepat dan berkembang di tengah persaingan yang sangat ketat ini. Hal -hal yang perlu diperhatikan dalam external audit ini adalah Teknologi, aturan, demografi , kompetisi dan ekonomi.

      Salam,
      William Maha Putra

      Hapus
    3. Sedikit menambahkan bahwa audit eksternal sangat penting untuk perusahaan sebagai pertimbangan dalam melakukan usahanya dengan penilaian eksternal suatu perusahaan bisa menilai diri dia sendiri dan bagaimana untuk melawan rival2 mereka dengan strategi dan mengetahui ancaman yang terjadi dalam setiap tindakan.

      jadi jika itu diabaikan maka suatu perusahaan bisa kehilangan arah dalam menentukan keputusan apa yang diambil yang nantinya bisa berakibat fatal jika salah dalam melangkah.

      Salam Hangat,
      Dimas ME'14

      Hapus
    4. Semangat malam,

      Sesuai tujuan dari dilakukannya audit eksternal, yaitu mengetahui PELUANG dan ANCAMAN bagi organisasi. Peluang dan ancaman bagi organisasi tidak datang dari dalam, melainkan dari luar (eksternal). Tanpa mengetahui peluang dan ancaman, dapat dianalogikan seperti mengendarai sebuah mobil dengan kaca yang berwarna hitam semua, tidak mampu mengetahui kapan ada belokan, tanjakan dan lain sebagainya (eksternal) meskipun mengetahui kemampuan belok, jarak mengerem minimum dan kecepatan maksimum mobil yang dikendarai (internal).

      Seperti pada kasus AMR Corp., sebuah maskapai penerbangan. Perusahaan ini mengalami kebangkrutan akibat terus melonjaknya harga bahan bakar dan pesawat-pesawatnya yang sudah tua. Maskapai itu memiliki rata-rata pesawat berusia 15 tahun, sehingga membuat American Airlines sebagai maskapai tertua dan paling tidak efisien dibandingkan rivalnya.Biaya tenaga kerja juga mencatat beban finansial terbesar bagi perusahaan tersebut. Pada laporan keuangan tahun 2010, American Airlines memperkirakan biaya tenaga kerja yang sekitar US$ 600 juta per tahun lebih besar ketimbang rivalnya. Menurut Pension Benefit Guaranty Corp. rencana pensiun maskapai tersebut mencakup 130.000 pekerja dan pensiunan dengan dana sekitar US$ 10 miliar.

      Perusahaan tersebut gagal mengetahui peluang dan ancaman dengan adanya kemajuan teknologi yang berdampak kepada efisiensi dan pemborosan.

      Terima kasih

      Salam,
      Arief RD - ME14

      Hapus
    5. Jika analisis external diabaikan dalam perumusan strategi perusahaan, yang akan terjadi adalah dipastikan perusahaan itu kalah saing (bangkrut) karena tidak akan bisa memanfaatkan peluang external yang ada dan mencari solusi terhadap ancaman ekternal yang mungkin akan datang. Sebagai contoh faktor external ini sangat mempengaruhi keberlangsungan suatu perusahaan bisa kita lihat bagaimana banyak perusahaan nasional rontok saat terjadi krisis ekonomi, politik dan sosial pada tahun 1998. Begitu juga tanpa disadari berbagai perubahan issue non-ekonomi, seperti peristiwa bom Bali, perselisihan antar kelompok etnis di Maluku dan Kalimantan Barat, sengketa wilayah Aceh dan tuntutan kelompok Gerakan Aceh Merdeka, huruhara Mei, semuanya telah mengganggu pencapaian kinerja perusahaan di Indonesia dalam jangka pendek. Terakhir kali kita saksikan bagaimana datangnya gelombang tsunami telah merusak sendi-sendi perekonomian di berbagai lokalitas di kawasan Aceh dan Sumatera Utara

      Atas Siregar (ME 2014)

      Hapus
    6. Audit eksternal bertujuan untuk mengembangkan sebuah daftar terbatas dari peluang yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaman yang harus dihindari. Dua kata kunci utama dari audit eksternal ini adalah peluang dan ancaman, dalam artian perusahaan dapat mengetahui faktor faktor yang dapat menimbulkan ancaman bagi eksistensi perusahaan maupun peluang yang dapat diraih dari perusahaan tersebut.
      Jika topik ini yaitu audit eksternal diabaikan begitu saja, dampak paling ringan bagi perusahaan yaitu tak akan mendapat informasi mengenai peluang peluang di eksternal perusahaan sehingga menghambat perusahaan untuk maju. Dan jika sampai perusahaan tidak mengetahui ancaman yang timbul dari luar perusahaannya bisa dipastikan ancaman ini minimal akan menghambat eksistensi perusahaan, yang selanjutnya diikuti oleh turunnya laba, dan terancam kebangkrutan. Untuk itu audit eksternal penting adanya.

      Berikut kami sertakan sebuah link bagus yang membahas mengenai audit eksternal ini.
      http://www.ehow.com/how_6866368_conduct-external-strategic-management-audit.html

      Salam,

      Hapus
    7. Salam, Pak Fajar dan kawan kawan

      Apabila kajian penilaian ekesternal ini diabaikan maka dampaknya adalah perusahaan tidak mampu merespons secara ofensif atau defensif terhadap peluang yang ada didalam industrinya dan tidak dapat melakukan mitigasi secara cepat terhadap ancaman potensial yang mungkin terjadi. sehingga sustainability perusahaan menjadi terancam.

      perlu adanya penyesuaian terhadap kondisi global yang sangat dinamis ini dan tak cukup dengan berharap yang terbaik, karena berharap bukan merupakan strategi

      terima kasih

      Hapus
    8. Penilaian faktor eksternal, merupakan suatu penilaian dalam mengidentifikasi baik peluang-peluang maupun ancaman yang terjadi, yang memiliki impact terhadap bisnis/perusahaan kita, Faktor eksternal sendiri, merupakan salah satu faktor yang harus dikaji, dan penting dalam perumusan suatu strategi selain faktor internal. Mengingat pentingnya faktor eksternal tersebut yang berperan dalam penentuan strategi, bila Audit/Penilaian faktor eksternal diabaikan, maka dapat disimpulkan bahwa strategi yang akan dibuat atau diambil oleh perusahaan tersebut tidak akan tepat atau malah tidak tepat, dan berisiko perusahaan tersebut melewatkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan/peluang dan juga mendapatkan ancaman (threats) yang dapat merusak kelangsungan perusahaan

      Terima Kasih

      Augtiaji A Baskoro
      Manajemen Energi 2014

      Hapus
    9. Perlu adanya environment scanning atau environment monitoring, sebagai proses mengumpulkan informasi terhadap berbagai faktor eksternal yang, menganalisa dan memperkirakan dampak dari semua tren yang diprediksi dalam perubahan lingkungan tersebut, sebagaimana disampaikan pada www.newagepublishers.com. tentang business environment.

      Secara global ada dua kategori dalam faktor eksternal, yaitu pertama mengacu pada lingkungan terdekat yang mempengaruhi kinerja operasi dan lebih terhubung dengan perusahaan tersebut, didefinisikan sebagai micro environment. Sedangkan yang kedua, macro environment mencakup faktor yang lebih luas sebagai faktor yang tidak terkontrol dan di luar jangkauan pengaruh serta kendali perusahaan tersebut.

      Keberadaan konsumen, supplier, pasar maupun kompetitor merupakan bagian dari lingkup mikro, di mana perusahaan dalam kondisi tertentu masih mampu mengendalikan pengaruhnya. Sedangkan lingkup makro meliputi pengaruh ekonomi, politik, legal, sosial-budaya serta teknologi sangat sulit bagi perusahaan untuk menghindar dari pengaruh yang ditimbulkannya, kecuali mesti beroperasi dan beradaptasi pada situasi yang ada.

      Hapus
    10. Jika penilaian eksternal diabaikan, maka hal ini akan berakibat pada turunnya daya saing perusahaan. Dengan ketidakmampuan perusahaan mengimbangi trend eksternal yang ada, niscaya tidak butuh waktu lama bagi perusahaan untuk keluar dari bisnis

      Hapus
  14. Kepada rekan-rekan dan pak fajar,

    berkaitan dengan diskusi kita tentang strategi yang dilakukan maskapai nasional kita. Disini saya lampirkan data referensi untuk teman-teman sekalian, dimana kita dapat melihat gambaran "GI" yang berangkat dari Visi misi awalnya, strategi manajemen ketika garuda terpuruk dan Analisis SWOT pada faktor internal dan eksternal.

    Berikut saya lampirkan referensinya :
    http://www.slideshare.net/surinurrachmawati/analisis-strategi-industri-garuda

    Terima kasih, semoga bermanfaat.

    Richard Silitonga (ME 2014)

    BalasHapus
  15. Salah satu tujuan analisisi eksternal adalah identifikasi peluang-peluang yang ada serta hambatan-hambatan yang mungkin akan dijumpai. Dengan bantuan analisi eksternal diharapkan organisasi dapat merumuskan sebuah tindakan yang akan mengoptimalkan semua peluang yang ada serta meminimalisir risiko yang akan ditimbulkannya.

    Pengabaian atas topik ini akan menyebabkan ketiadaan bahan informasi bagi manajemen atas peluang dan tantangan yang akan dihadapi organisasi, sehingga keputusan-keputusan yang diambil bukanlah keputusan terbaik yang dapat mengoptimalkan peluang dan meminimalisir risiko. Akibatnya, kemungkinan gagal akan menjadi lebih besar yang dapat membuat organisasi tidak mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama, terlebih lagi untuk tumbuh dan berkembang.

    BalasHapus
  16. Ada 10 kekuatan ekternal utama yang dapat memengarui organisasi yaitu : Kekuatan ekonomi, Kekuatan Sosial, Budaya, Demografi, Lingkungan, Kekuatan Politik, Pemerintahan, Hukum dan Kekuatan Teknologi serta kekuatan kompetitif.
    Jika penilaian kekuatan eksternal ini dibaikan maka masalah yang akan muncul adalah perusahaan akan kehilangan pangsa pasarnya, penurunan kualitas product, tidak adanya inovasi untuk mebuat perbedaan. Jika dibiarkan terus maka perusahaan akan terancam di akusisi atau malah bangkrut.

    BalasHapus
  17. Kita sering mendengar bagaimana perusahaan besar yang memiliki sistem organisasi yang baik dengan dukungan visi, misi dan rencana aksi business plan yang terencana tidak menjamin sukses dalam meraih laba. Bahkan banyak perusahaan besar ini mengalami penurunan dalam kinerja usahanya hanya karena kesalahan dalam menafsirkan skenario dan asumsi pengaruh lingkungan eksternal tersebut sebagai contoh adalah perusahaan Nokia. Memasuki era liberalisasi dan globalisasi pada abad ke 21, para pimpinan perusahaan tidak dapat mengabaikan begitu saja perubahan- perubahan yang terjadi di sekeliling mereka, terutama jika mereka ingin meraih kemenangan. Semakin kukuhnya gejala globalisasi pasar dunia yang dipengaruhi langsung oleh jaringan organisasi dan komunikasi perusahaan global, saksi bagaimana perubahan lingkungan eksternal yang berjalan dengan sangat cepatnya, dapat dalam sekejap memporak- porandakan keunggulan perusahaan. Pengaruh buruk dampak lingkungan eksternal kadang-kadang bersifat terselubung, dan dapat merenggut kedudukan keunggulan perusahaan besar karena terlambat merespon perubahan eksternal yang terjadi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. selamat malam,
      Menambahkan apa yang telah di sampaikan mas alex diatas, variabel eksternal pada saat ini begitu cepat sekali mengalami perubahan, dan pengaruhnya sangat signifikan terhadap kemajuan perusahaan. salah satu contohnya adalah kemajuan teknologi. apabila kita tidak dapat merespon atau beradaptadi dengan kemajuan teknologi yang ada maka keunggulan kompetitif yang kita peroleh sifatnya hanya akan bersifat sementara. Kompetitor telah menggunakan teknologi yang lebih baik tetapi kita tidak dapat merespon ancaman akibat penerapan teknologi yang telah diaplikasikan oleh kompetitor kita, yang dampaknya dapat berupa kehilangan pangsa pasar atau penurunan kualitas produk.

      Hapus
  18. Saya lampirkan contoh evaluasi faktor eksternal yang digunakan oleh Exxon:
    Link disini .
    Dari contoh tersebut faktor eksternal digunakan untuk membuar response planning jika resiko yang dididentifikasikan terjadi, sehingga bisnis tetap dapat berjalan lancar.
    Jika sebelumnya tidak ada response planning maka saat resiko terjadi dapat mengambil keputusan yang salah, selain itu jika identifikasi peluang tidak dilakukan maka jika terjadi saat pengambilan keputusan akan kehilangan momentum untuk mengambil peluang tersebut.

    BalasHapus
  19. Salam hangat untuk semua,

    Penilaian faktor eksternal tentu sama pentingnya dengan faktor internal. Betapapun sebuah organisasi mempunyai penilaian internal bagus namun tidak siap dengan segala hal di luar organisasinya maka ia tidak akan mampu berkompetisi. Bila siap untuk berkembang tentunya harus siap dengan segala faktor eksternal yang akan mempengaruhinya sehingga segala perubahan faktor eksternal pasti berdampak pada penerapan strategi suatu organisasi apakah masih layak mempertahankan strategi yang ada atau merubah strategi atas respon faktor eksternalnya.

    Terimakasih
    Salam
    Heru Wijayanto

    BalasHapus
  20. Selamar malam semua,

    Bila penilaian mengenai faktor eksternal dihilangkan akan timbul kecenderungan perusahaan tidak mampu membaca kondisi pasarnya termasuk kondisi pesaingnya apakah berada di atas atau dibawah. hal ini akan berpengaruh terhadap keputusan strategis yang akan diambil oleh petinggi perusahaan tersebut. selanjutnya risiko akibat tidak dilakukannya strategi audit eksternal adalah penggunaan strategi yang hanya menggunakan intuitif yang nilai subjektivitas nya sangat tinggi. berbagai tools penilaian faktor eksternal dalam kuliah ini telah disampaikan dengan tujuan penilaian seobjektif mungkin yang dapat dilakukan.

    Salam
    Toni S

    BalasHapus

Membuat Link Pada Komentar Anda
Agar pembaca bisa langsung klik link address, ketik:
<a href="link address">keyword </a>
Contoh:
Info terkini klik <a href="www.manajemenenergi.org"> disini. </a>
Hasilnya:
Info terkini klik disini.

Menambahkan Gambar Pada Komentar
Anda bisa menambahkan gambar pada komentar, dengan menggunakan NCode berikut:

[ i m ] URL gambar [ / i m ]

Gambar disarankan memiliki lebar tidak lebih dari 500 pixels, agar tidak melebihi kolom komentar.